TEMPO.CO, Jakarta - Produsen baterai mobil listrik asal Cina, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), mengatakan siap memproduksi baterai kendaraan listrik berkemampuan super secara massal.
Mengutip laporan chinadaily.com.cn, Rabu, 10 Juni 2020, baterai berkemampuan super ini dinilai dapat mengubah masa depan produsen serta industri kendaraan listrik.
CATL, yang memiliki pelanggan produsen terkemuka seperti Tesla, BMW, dan Daimler, mengatakan kepada China Daily bahwa baterai baru itu mampu memberi daya kepada kendaraan listrik sejauh 2 juta kilometer, dan akan bertahan selama 16 tahun. Bandingkan dengan baterai kendaraan listrik saat ini yang hanya dapat berjalan sejauh 250 ribu kilometer dan memiliki ketahanan maksimum delapan tahun.
"Baterai siap untuk produksi massal dan akan sangat mengurangi biaya," kata perusahaan itu.
Perusahaan mengatakan bahwa teknologi baru bergantung pada inovasi untuk memperlambat laju penurunan kapasitas dan memungkinkan baterai untuk menyimpan lebih banyak energi untuk periode yang lebih lama.
Para ahli mengatakan bahwa baterai jutaan kilometer akan memberikan dorongan utama bagi penjualan kendaraan listrik karena rentang usia baterai telah menjadi salah satu alasan utama yang menghalangi konsumen untuk membeli EV.
"Ini akan mengubah permainan jika kendaraan listrik menjadi sumber transportasi utama di masa depan. Perusahaan rantai pasokan CATL dan produsen mobil terkait seperti Tesla akan merangkul peluang berkesinambungan," kata Deng Xue, kepala analis otomatis dari TF Securities.
Meskipun CATL tidak mengungkapkan kontrak pasokan, ia telah menandatangani kontrak dua tahun dengan Tesla untuk memasok baterai mobil sedan Tesla Model 3. Perusahaan asal AS itu sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka merencanakan baterai dengan kemampuan jelajah jutaan kilometer.
Di waktu hampir bersamaan, Reuters melaporkan bahwa CATL juga mengeksplorasi baterai mobil listrik yang bisa diganti (swap). Baterai model ini dinilai akan menjadi tren di masa mendatang. Selain praktis, mengganti baterai swab hanya memerlukan waktu kurang dari 90 detik.
Bayangkan kendaraan listrik saat ini dengan baterai yang tidak dapat dilepas memerlukan waktu isi ulang paling cepat 20-30 menit dengan kapasitas pengisian 80 persen dari maksimum 100 persen. Proyek ini ditargetkan beroperasi dalam dua tahun ke depan.