TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa otomotif India, Mahindra & Mahindra, mengumumkan akan menutup pabrik perakitan sepeda listrik dan skuter listrik di Amerika Serikat, GenZe. Pabrik yang sepenuhnya dimiliki Mahindra itu saat ini sedang dalam proses likuidasi saham dan berencana untuk dibubarkan dalam waktu 6 bulan.
Mengutip laporan indianautoblog.com, Kekayaan intelektual GenZe akan digunakan oleh Mahindra Electric atau badan lain di dalam Grup Mahindra.
GenZe menyediakan sepeda listrik dan skuter listrik pada sistem berbagi untuk umum di AS. Skuter listrik GenZe juga digunakan untuk layanan pengiriman di California. Bahkan, Mahindra sebelumnya mempertimbangkan untuk memperkenalkan skuter listrik GenZe di India.
Tahun lalu, GenZe 2.0 bahkan terlihat diuji di India. Ini memiliki beberapa varian yang tersedia di AS yang menawarkan fitur-fitur seperti kursi yang dapat disesuaikan, area penyimpanan depan, kompartemen penyimpanan yang dapat dikunci, dan kickstand pusat penguncian secara elektronik untuk keamanan tambahan.
Dalam berita lain, Mahindra & Mahindra telah mengungkapkan hasil keuangannya untuk kuartal keempat TA 2019-2020. Perusahaan telah menderita kerugian bersih INR 3,255 crore (setara Rp 6 triliun) pada periode Jan-Mar tahun ini, sedangkan, pada kuartal yang sama pada tahun 2019, perusahaan telah menghasilkan untung INR 969 crore (1,8 triliun).
Perusahaan juga disebut sedang menyisir bisnis yang merugi, termasuk menutupknya jika diperlukan. Mahindra juga santer diberitakan akan melepas bisnis otomotif merek SsangYong Motor yang terus merugi.