TEMPO.CO, Jakarta - Tesla telah menetapkan keputusannya untuk membangun Gigafactory di Austin, Texas dan disebutkan sedang merundingkan kemungkinan kesepakatan insentif dengan para pejabat. Maklum Tesla sedang melakukan pembicaraan dengan para pejabat di Travis County, Texas. Selain itu, Komisioner Pengadilan Travis dijadwalkan untuk membahas potensi kesepakatan insentif dalam sesi eksekutif pada Selasa 16 Juni 2020.
Pabrik Tesla terbaru ini akan memproduksi produksi Tesla Cybertruck sementara pabrik ini juga berfungsi sebagai pabrik kedua di AS untuk membangun Model Y.
Media setempat The Austin American-Statesman melaporkan hasil kesepakatan potensial belum diungkapkan. Namun pembahasan tersebut umumnya berkaitan dengan insentif pembangunan ekonomi.
Pejabat dari Texas dan Tesla belum mengomentari laporan media. Sementara Tesla belum mengkonfirmasi bahwa mereka telah memilih Austin, Texas dibandingkan Tulsa, Oklahoma sebagai lokasi untuk Gigafactory baru. Namun arahnya sangat kuat Austin menjadi lokasi baru pabrik Tesla.
Serikat Pekerja Otomotif telah meminta Travis County untuk dengan hati-hati meninjau setiap subsidi atau penggunaan uang publik yang mereka tawarkan kepada Tesla.
"Anda harus melihat dengan kuat pada rekam jejak perusahaan dan komitmen mereka tidak hanya untuk dolar publik, tetapi juga untuk investasi masyarakat dan pengembalian aktual atas lapangan kerja yang diciptakan," kata Vice President Serikat Pekerja Otomotif Cindy Estrada.
“Tesla memiliki rekam jejak mengumpulkan subsidi publik dari beberapa negara tetapi tidak memenuhi janji mereka. Itulah mengapa penting bagi Tesla untuk berkomitmen pada jaminan komunitas untuk Travis sebelum mendapatkan subsidi.”
Sebelumnya, Bos Prestige Motorcars, Rudy Salim, memastikan Tesla Cybertruck bisa masuk ke Indonesia pada tahun 2022. Mobil listrik versi pikap dobel kabin itu diklaim sudah memiliki puluhan peminat. "Tahun 2022 masuk Indonesia, sudah banyak yang minat, sekitar 20 orang, ada lah," ujar Rudy di sela-sela peluncuran Lamborghini Huracan Evo, di Pluit, Jakarta Utara, Jumat, 12 Juni 2020.
Mereka yang berminat itu, kata Rudy, sudah menitip nama di Prestige Motorcars. Kata dia, mayoritas dari calon pembeli Cybertruck menanyakan kisaran harga. "Harga kan belum rilis, jadi kita tunggu. Kalau cocok, mereka beli," kata dia.