Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Velg Buatan Indonesia Jajaki Pasar Otomotif Italia

Reporter

image-gnews
Booth Pakoakuina dan Inkoasku di Indonesia Modification Expo 2019. 28 September 2019. TEMPO/Wira Utama
Booth Pakoakuina dan Inkoasku di Indonesia Modification Expo 2019. 28 September 2019. TEMPO/Wira Utama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Atase Perdagangan Roma memfasilitasi penjajakan kesepakatan dagang (business matching) secara virtual produk velg kendaraan antara perusahaan Italia, MAK S.p.A dengan perusahaan Indonesia, PAKO Group.

Atase Perdagangan Roma Silvi Charlote Sumanti mengatakan, kegiatan yang dilangsungkan pada Selasa 9 Juli 2020 tersebut bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja sama perusahaan Indonesia dan Italia di bidang otomotif.

“Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk membuka peluang kerja sama kedua perusahaan dan menjadi sarana saling tukar informasi serta spesifikasi produk yang dibutuhkan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 Juni 2020.

Dalam business matching tersebut, kedua perusahaan saling memperkenalkan diri dan menjelaskan sejumlah produk yang dimiliki. Perwakilan MAK menyampaikan, saat ini perusahaannya sudah memulai kembali aktivitasnya setelah dihentikan sementara karena pemberlakuan lockdown di Italia. Sementara itu, PAKO menyampaikan kualitas produknya yang didukung laboratorium serta bengkel sendiri untuk menunjang kegiatan produksinya.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, MAK memiliki ketertarikan terhadap produk roda baja untuk pelek cadangan dan juga pelek dengan spesifikasi tertentu. Menanggapi peluang tersebut, PAKO menyampaikan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan MAK. Bahkan, apabila produk yang dibutuhkan MAK saat ini belum tersedia, PAKO siap untuk mengembangkan dan memproduksinya,” ujar Silvi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MAK S.p.A merupakan produsen dan distributor baja dan pelek kendaraan dari Italia yang berdiri sejak 1990. Sekitar 70 persen produk pelek dihasilkan MAK S.p.A dan 30 persen diimpor dari Cina, Taiwan, dan Thailand.

Sementara, PAKO Group merupakan perusahaan produsen baja dan pelek kendaraan dari Indonesia yang berdiri sejak 1976. Produk PAKO Group dipasarkan untuk kebutuhan domestik dan diekspor ke berbagai negara.

“Selanjutnya, pihak MAK menyampaikan keinginannya untuk segera berkunjung ke pabrik PAKO di Karawang dan Sunter saat perjalanan ke Indonesia sudah memungkinkan,” ucap Silvi.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

6 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

7 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

13 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

14 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?


Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

17 hari lalu

Ilustrasi tas kulit. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

Tas kulit lokal bermerek Adisher Leather berhasil menembus pasar internasional.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

19 hari lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

19 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

19 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

26 hari lalu

Didin S Damanhuri. dok.IPB
Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi


KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

26 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

Amerika Serikat diserukan untuk berhenti mengimpor monyet ekor panjang dari Indonesia. Sedang disorot CITES AS.