TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha RX King menjadi salah satu motor incaran para pencinta otomotif Tanah Air. Harganya tidak main-main bisa tembus ratusan juta, sekalipun umurnya sudah tua.
"RX King yang orisinil lebih baik dari yang udah dimodifikasi macam-macam. Harganya akan mahal dan tidak turun,"ujar salah satu penghobi RX King, Ahmad Arif saat dihubungi Tempo, Sabtu, 20 Juni 2020. Arif sendiri pernah menjual RX King SE 2003 dengan harga Rp 150 juta.
Ya, orisinalitas dan kelangkaan, menjadi salah satu poin pertimbangan kolektor rela mengeluarkan duit banyak untuk motor 2-tak ini. Berbicara soal orisinalitas tentu berkaitan dengan bagaimana pemilik merawat kendaraannya.
Nah, menurut Arif King Priok sapaan akrabnya, perawatan motor RX King tidak jauh beda dengan motor dua tak pada umumnya. Namun ada beberapa hal sering diabaikan pemilik kendaraan. Pertama kata dia, cara mencuci motor.
Yamaha RX King Special Edition lansiran 2003 milik Arif King Priok laku terjual Rp 150 juta.
"Biasanya orang kalau gak ngerti, habis cuci langsung disimpan. Nah itu bahaya, karena belum tentu besi atau komponen motor langsung kering,"ujarnya.
Air itu musuh utama besi, kata dia. Jadi sebaiknya, setelah dicuci, jangan langsung disimpan tapi dipakai sebentar dulu. Biar air bekas cucian bisa kering atau hilang.
"Setelah dipakai, kemudian dipoles pakai cairan yang sederhana aja, harga 10 ribuan cukup kok. Yang penting ada kadar minyaknya. Selesai dipoles baru deh disimpan, dikerudungin kalau perlu,"ucapnya.
Selanjutnya perawatan komponen yang penting dari RX King. Misalnya tangki, yang menjadi momok bagi beberapa pengguna motor jambret tersebut. Kata Arif Priok, tak sedikit tangki motor RX King itu bocor karena kurang diperhatikan.
Selanjutnya: Cara Merawat Tangki Agar Tidak Mudah Bocor...