TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil (wholesales) pada Mei 2020 di Indonesia hanya mencapai 3.551 unit. Angka ini turun 54,8 persen dibanding bulan April dan menyusut 95,3 persen dibanding bulan Maret. Meski demikian, di segmen SUV kompak, Suzuki Jimny seolah tak terpengaruh oleh wabah virus corona baru (Covid-19).
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Mei 2020, penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) Jimny mencapai 112 unit. Angka ini lebih baik dibanding model populer yang selama ini merajai penjualan SUV kompak di Indonesia yakni Honda HR-V yang hanya 22 unit.
Rival lainnya malah makin menyusut dengan penjualan minim seperti Suzuki S-Cross (9 unit), Kia Seltos (6 unit), Mazda CX-3 (2 unit), Mitsubishi Outlander Sport (2 unit), dan Toyota C-HR (1 unit).
Baca juga: Menguji Kemampuan Suzuki Jimny di Medan Offroad
Khusus untuk Jimny, penjualan Mei ini hanya turun tipis dibanding April sebesar 133 unit. Sedangkan pada Maret, Jimny terjual 85 unit. Di bulan Februari, penjualan Jimny justru lebih rendah, hanya 49 unit dan 97 unit pada Januari.
Suzuki Jimny dipasarkan dalam empat varian dengan harga terendah Rp 372,5 juta dan tertinggi Rp 388 juta. Harga ini naik berlipat dibanding pertama kali dipasarkan tahun lalu sebesar Rp 315,5 untuk tipe terendah dan tertinggi Rp 330 juta. Artinya, dalam waktu 1 tahun, Suzuki Jimny mengalami kenaikan harga Rp 57 juta untuk tipe terendah dan 58 juta untuk tipe tertinggi.
Daftar lengkap harga Suzuki Jimny per Juni 2020:
Jimny MT (Single Tone) Rp 372.500.000
Jimny AT (Single Tone) Rp 385.000.000
Jimny MT (Two Tone) Rp 375.500.000
Jimny AT (Two Tone) Rp 388.000.000