TEMPO.CO, Jakarta - Aprilia terus berinovasi dalam mengembangkan produknya. Baru-baru ini, produsen sepeda motor asal Italia tersebut mematenkan sistem pendinginan radiator yang lebih efisien.
Biasanya motor harian atau pun balap menggunakan desain sistem pendingin cair dengan radiator ditempatkan di belakang roda yang berfungsi menyerap udara dari depan. Udara itu kemudian digunakan untuk mendinginkan mesin yang mengalir dalam saluran radiator supaya performa mesin tetap terjaga.
Paten desain radiator baru Aprilia. Sumber: pandulaju.com.my
Namun, sistem konvensional itu memerlukan ukuran radiator lebar karena umumnya pada posisi tersebut pasokan udara ke radiator terhalang suspensi depan dan roda. Sehingga harus dikompensasi dengan ukuran radiator yang besar dan menyumbang bobot motor tambah berat
Pada paten Aprilia terbaru ini menjadikan komponen pendinginan itu lebih efisien supaya udara dari depan dapat digunakan sebaik mungkin langsung mendinginkan radiator.
Berdasarkan gambar paten, Aprilia memasang ventilator udara di sisi kiri dan kanan lengkap dengan intake duct khas yang terbuka ke depan. Jadi, udara yang masuk ke intake akan disalurkan ke radiator di belakang. Sehingga angin dari depan tidak dihalang objek atau komponen seperti gerakan suspensi atau roda.
Tak hanya itu, Aprilia juga mendesain ulang bentuk radiator tidak hanya satu buah namun dua buah di kanan dan kiri dalam ukuran lebih kecil. Namun pada gambar paten lain, radiator dibuat satu buah dengan ukuran besar.
PANDU LAJU