TEMPO.CO, Jakarta - Tesla Inc dilaporkan ingin membangun penelitian baterai dan fasilitas manufaktur di Fremont, California, untuk dioperasikan sepanjang waktu di bawah proyek Roadrunner. Laporan Reuters, Kamis, 25 Juni 2020, menyebutkan rencana itu tertuang dalam dokumen dari pemerintah kota setempat.
Rencana tersebut menandakan upaya produsen mobil listrik Amerika Serikat itu untuk membuat baterai otomotifnya sendiri. Baterai merupakan komponen paling mahal dalam sebuah kendaraan listrik.
Tesla, yang mengatakan saat ini memiliki operasi manufaktur baterai "skala kecil" di Fremont, mengajukan permohonan persetujuan pemerintah kota untuk membangun operasi baterai yang diperluas.
Diperkirakan pembangunan proyek, termasuk pemasangan semua peralatan pabrik, dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 3 bulan.
Pekerja yang ditugaskan di fasilitas tersebut akan berjumlah total 470, di mana 400 akan "bekerja secara bergiliran, sehingga ada 100 karyawan yang bekerja di pabrik dan operasi produksi pada waktu tertentu, sepanjang hari, setiap hari."
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Chief Executive Elon Musk awal pekan ini mengatakan akan memberikan tur produksi sel baterai Tesla pada 15 September. Tanggal tersebut, dikenal sebagai Battery Day oleh Tesla.
Tesla saat ini memproduksi baterai dengan Panasonic Corp dari Jepang di tempat yang disebut Gigafactory di Rena, Nevada. Tesla juga memiliki kontrak baterai dengan LG Chem Ltd dari Korea Selatan dan Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) dari Cina.