TEMPO.CO, Roma - Fiat Chrysler Automobile (FCA) memperkirakan penjualan mobil mereka di Italia turun setidaknya 35 persen tahun ini karena krisis virus corona baru (Covid-19). Perkiraan itu disampaikan oleh chief operating officer FCA untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Pietro Gorlier, seperti dilaporkan Reuters, Kamis, 24 Juni 2020.
Paruh pertama tahun ini mengalami penurunan 50 persen (YoY) dengan penjualan mendekati nol persen pada bulan Maret dan April. Gorlier juga mengatakan bahwa saat ini masih ada stok 450 ribu unit kendaraan yang belum terjual.
Sebelumnya, Pemerintah Italia melalui Departemen Keuangan mengatakan telah menyetujui keputusan yang menawarkan jaminan negara untuk pinjaman 6,3 miliar euro atau setara Rp 101,3 triliun ( kurs saat ini 1 euro = Rp 16.080) kepada Fiat Chrysler (FCA), Rabu, 24 Juni 2020.
Laporan Reuters menyebut keputusan ini sebagai pembuka jalan untuk pinjaman terbesar bagi produsen mobil Eropa itu di tengah krisis akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).
Divisi Italia FCA telah memanfaatkan skema pembiayaan darurat Covid-19 Roma untuk mengamankan fasilitas tiga tahun yang didukung negara mengatasi krisis yang dipicu oleh pandemi virus corona. Bantuan ini juga akan membantu sektor otomotif Italia yang lebih luas, tempat sekitar 10.000 bisnis beroperasi.
"100 persen dari uang yang diberikan akan diarahkan ke bisnis kami di Italia ... karena kami melanjutkan perubahan transformatif ke masa depan Fiat Chrysler bertenaga listrik dan hybrid yang baru," ujar Gorlier.