TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Wuling Victory yang disebut sebagai Multi Purpose Vehicle (MPV) mewah semakin jelas. Model ini digadang-gadang bakal menjadi pesaing kuat Toyota Kijang Innova jika nantinya masuk Indonesia.
Secara dimensi dan segmen, bisa saja Victory disandingkan dengan Kijang Innova. Karena memang terjun di kelas yang sama. Yang pasti, munculnya Victory menarik diulas. Apalagi Kijang Innova selama ini seperti melenggang sendirian tanpa lawan.
Secara dimensi, Victory sedikit unggul di atas Kijang Innova. Victory memiliki dimensi panjang 4.875mm x lebar 1.880mm x tinggi 1.700mm dengan jarak sumbu roda 2.800mm. 
Penampakan Wuling Victory. Sumber: gmauthority.com
Sementara itu, Wuling Cortez memiliki dimensi panjang 4.780mm x lebar 1.815mm x tinggi 1755mm dan jarak sumbu roda 2.750mm.
Sedangkan Kijang Innova memiliki dimensi panjang 4.735mm x lebar 1.830mm x tinggi 1.795mm dan jarak sumbu roda 2.750mm.
Dari perbandingan di atas, Victory lebih panjang dibanding Kijang Innova dan Cortez. Namun, Victory lebih rendah dibanding Kijang Innova dan Cortez.
Victory akan dibekali dua pilihan mesin 1.5L turbo dengan daya 145hp dan 174hp. Sedangkan Cortez memiliki dua pilihan mesin, 1.5L dan 1.8L. Kijang Innova punya dua pilihan mesin yakni 2.0L bensin dan 2.4L diesel.
Soal fitur, Victory memang menjanjikan. Sebagai MPV termewah di jajaran Wuling, Victory dibekali dengan sederet fitur canggih seperti lampu depan belakang sudah full LED, panoramic sunroof, speedometer full TFT, perintah suara, electric parkir brake, jok model captain seat, dan fitur yang saat ini banyak dicari orang yakni filter PM 2.5 untuk menyaring virus di dalam kabin. Model ini juga diyakini memiliki sistem infotainment yang juga mewah.
Penampakan Wuling Victory. Sumber: gmauthority.com
Secara kasat mata, fitur seperti panoramic sunroof tergolong mewah untuk di Indonesia. Dan fitur ini tidak dimiliki Kijang Innova. Harapannya, Kijang Innova facelift yang kabarnya bakal meluncur dalam waktu yang tidak lama lagi akan mendapatkan upgrade fitur dan teknologi yang tidak kalah mentereng dibanding MPV asal Cina.
Fitur detail tentang Victory akan muncul pada saat model ini mendekati dipasarkan pada September 2020.
Penjualan Cortez vs Kijang Innova
Sebelum munculnya Victory, Wuling sudah menjajal pasar MPV medium di Indonesia melalui Cortez. Model yang mulai dipasarkan pada Desember 2017 itu bisa dibilang memiliki prestasi lumayan untuk kategori pendatang baru. Apalagi Cortez merupakan brand asal Cina yang selama ini masih dalam tahap berjuang untuk merebut pasar di Tanah Air.
Secara fitur dan teknologi, banyak yang menilai Cortez jauh mengungguli Kijang Innova. Cortez merupakan model baru, yang di dalamnya dibenamkan teknologi dan fitur baru.
Cortez dan Kijang Innova juga sama-sama menawarkan kapasitas 7 tempat duduk. Dimensinya pun tak beda jauh.
Wuling Motors Indonesia meluncurkan Cortez bermesin 1.5L di IIMS 2018. 19 April 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Hanya saja, image Kijang Innova sebagai kendaraan serba guna di Indonesia masih terlalu kuat untuk digoyang.
Hal ini bisa dilihat dari data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Cortez membukukan penjualan sebanyak 92 unit pada tahun pertama dijual, yakni hanya di Desember 2017. Tahun berikutnya, penjualan Cortez melonjak menjadi 5.857 unit. Setahun berikutnya, penjualannya menurun menjadi 3.160 unit.
Penurunan penjualan Cortez di tahun 2019 ini kemungkinan dipicu oleh hadirnya SUV Wuling Almaz, yang kemudian menjadi model terlaris selain Wuling Confero.
New Toyota Kijang Innova Venturer resmi diluncurkan di Grand Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2017. TEMPO/Wawan Priyanto
Bagaimana dengan penjualan Toyota Kijang Innova? Andalan Toyota di segmen MPV medium ini terjual (wholesales) sebanyak 52.981 unit atau rata-rata per bulan mencapai 4.415 unit sepanjang 2019.
Untuk tahun 2020, Toyota Kijang masih cukup sakti dengan penjualan sebanyak 13.344 unit periode Januari-Mei 2020. Sedangkan Cortez hanya menjual sebanyak 362 unit.
Dari ulasan di atas, fitur dan teknologi pada mobil-mobil Wuling mungkin memang jauh lebih tinggi dibanding Toyota Kijang Innova. Hanya saja, di pasar, khususnya di Indonesia, rasanya masih perlu waktu untuk bisa (minimal) mendekati penjualan Kijang Innova.
