TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa e-commerce Amazon Inc dilaporkan menyetujui pembelian startup mandiri yang berbasis di California, Zoox Inc, dengan nilai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,3 tiliun (kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.351).
Pembelian ini memberikan opsi kepada Amazon untuk menggunakan teknologi mobil otonom baik dalam bisnis ride-hailing (angkutan penumpang) atau jasa pengiriman barang.
Pengecer online terbesar di dunia itu telah meningkatkan investasinya di sektor mobil, berpartisipasi dalam startup mobil tanpa sopir, Aurora Innovation Inc., dengan nilai US$ 530 juta (setara Rp 7,6 triliun) awal tahun lalu.
Mobil Van bertenaga listrik Rivian pesanan Amazon untuk jasa pengiriman sedang diproduksi di Plymouth, Michigan, Amerika Serikat, 13 November 2019. Jordan Stead/Amazon/Reuters
Sementara Amazon dan Zoox tidak mengungkapkan persyaratan keuangan dari kesepakatan itu, Informasi mengatakan pada hari Kamis, mengutip sumber-sumber, bahwa Amazon telah setuju untuk membayar lebih dari US$ 1 miliar untuk membeli Zoox.
Chief Executive Officer Zoox Aicha Evans dan salah satu pendiri dan Chief Technology Officer, Jesse Levinson, akan terus memimpin perusahaan sebagai bisnis mandiri, kata perusahaan itu.
Mayoritas investor Zoox mendapatkan kembali uang mereka, menurut Informasi.
Zoox tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Lux Capital, DFJ dan salah satu pendiri Atlassian Michael Cannon-Brooks adalah beberapa investor dalam startup berusia enam tahun ini. Zoox didirikan pada 2014 dan bernilai US$ 3,2 miliar (Rp 45,9 triliun) pada Juli 2018.
Amazon juga diketahui memesan 100 ribu unit van listrik dari Rivian, perusahaan startup yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Ford.