TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan ride-sharing Didi Chuxing, yang didukung oleh SoftBank Group, meluncurkan layanan uji robotaxi di pinggiran kota Shanghai pada hari Sabtu, 27 Juni 2020, setelah memasang perangkat keras V2X (Vehicle to Everything) di seluruh wilayah.
“Di bawah pengujian, pelanggan dalam area yang ditunjuk dapat menyewa armada berdasarkan secara gratis menggunakan kendaraan otonom Didi, yang saat ini masih didukung pengemudi manusia untuk menunjang keselamatan,” kata perusahaan seperti dilansir Reuters.
V2X memungkinkan mobil otonom (AV) untuk berkomunikasi dengan lingkungannya dan Didi telah memasang peralatan di persimpangan utama dalam area pengujian untuk meminimalkan blind spot dan menjalin komunikasi di antara robotaxi.
“Peralatan tersebut terutama akan digunakan oleh mobil Didi sendiri, meskipun mobil yang dioperasikan oleh perusahaan penggerak otonom lain juga dapat terhubung ke sistem,” kata Meng Xing, kepala operasi unit penggerak otonom Didi.
Kepada Reuters, Meng mengatakan bahwa peluncuran peralatan V2X yang lebih luas untuk meningkatkan penggunaan kendaraan otonom akan membutuhkan koordinasi dengan pemerintah.
Kepala eksekutif Didi, Cheng Wei mengatakan perusahaan mengharapkan penggunaan kecerdasan buatan yang lebih besar untuk merevolusi keamanan dan efisiensi sistem transit perkotaan.
“Namun, itu akan membutuhkan setidaknya satu dekade investasi berkelanjutan sebelum teknologi mobil otonom melewati teknologi penting, bisnis dan tonggak peraturan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Didi bulan lalu menyelesaikan penggalangan dana lebih dari US$ 500 juta untuk unit kendaraan otonom. Perusahaan ini memiliki lebih dari 400 staf secara global.
Didi menggunakan kendaraan dengan Volvo, Lincoln dan BYD dalam pengujian saat ini.
WeRide yang berusia tiga tahun, yang didukung oleh Nissan, Renault dan Mitsubishi, sedang menguji mobil serupa di Guangzhou dan telah memasang beberapa peralatan V2X di area pengujiannya.
Baidu Inc mulai menawarkan layanan robotaxi di kota Changsha selatan Cina tahun ini.