TEMPO.CO, Jakarta - Ineos Grenadier, mobil offroad dengan meniru model Land Rover Defender lawas. Kini, Defender telah memiliki model baru dengan tampilan lebih elegan. Ineos sebenarnya bukan produsen mobil yang menghasilkan banyak model. Pendirinya Jim Ratcliffe terinspirasi oleh model Land Rover lawas untuk kembali dihadirkan ke publik. Nama Grenadier berasal dari sebuah pub di London tempat Ratcliffe pertama kali membayangkan kendaraan itu.
Secara visual, Ineos Grenadier identik dengan Defender. Ineos memiliki desain utilitarian yang serupa dengan profil berbentuk kotak. Bagian depan, ada bumper hitam yang menonjol, lampu depan bundar besar, dan lampu sekunder dimasukkan ke dalam gril. Seperti Defender aslinya, Grenadier telah merancang untuk menjadi sekokoh mungkin. Misalnya, fender depan cukup kuat untuk diduduki dan ada palang atap dan bantalan beban terintegrasi ke atap yang berarti tidak ada rak atap yang diperlukan untuk mengangkut beban.
Pada bagian belakang, Grenadier memasang roda cadangan, lampu belakang melingkar, dan tangga kecil untuk mendapatkan akses ke atap. Basis Ineos adalah penggunaan sasis rangka tangga dan desain suspensi oleh Magna Steyr di Austria.
Ineos Grenadier, mobil offroad dengan meniru model Land Rover Defender lawas. Sumber: carscoops.com
“Kami mulai merancang kendaraan 4 × 4 yang modern, fungsional, dan berkemampuan tinggi dengan utilitas pada intinya,” kata kepala desain Ineos Toby Ecuyer.
Ineos belum menyelesaikan desain interior off-roader tetapi diperkirakan akan menggunakan banyak bagian BMW. Dapur pacu akan menggunakan mesin BMW 3.0-liter turbocharged yang dikawinkan dengan transmisi 8 kecepatan ZF. Ineos belum mengumumkan secara spesifik untuk mesinnya tetapi telah mengkonfirmasi akan menerapkannya sendiri.
“Proyek Grenadier dimulai dengan mengidentifikasi celah di pasar, ditinggalkan oleh sejumlah pabrikan, untuk kendaraan off-road utilitarian,” tambah ketua Ineos, Sir Jim Ratcliffe. “Ini memberi kami cetak biru teknik kami untuk 4x4, tahan lama, dan andal yang dibangun untuk menangani lingkungan paling keras di dunia."
Dalam 12 bulan mendatang, Ineos akan bermitra dengan Magna Steyr untuk mengembangkan off-roader dengan rencana untuk mengujinya lebih dari 1,8 juta km. Ineos menargetkan harga awal sekitar US$ 30.000 sekitar Rp 428 juta yang akan meluncur tahun 2021