TEMPO.CO, Frankfurt - Produsen mobil mewah asal Jerman, Daimler, mengatakan telah menjalin kemitraan dengan Farasis Energy (Ganzhou) Co Ltd, untuk mengembangkan sel baterai kendaraan listrik. Dalam kemitraan ini, Daimler mengambil alih 10 persen saham produsen sel baterai asal Cina itu.
Aliansi ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi sel yang sangat canggih untuk meningkatkan jangkauan kendaraan dan menghemat waktu pengisian.
Farasis akan membangun pabrik untuk sel baterai di Bitterfeld-Wolfen dan Daimler Greater China akan menginvestasikan sejumlah multi-juta euro sebagai bagian dari IPO Farasis, kata Daimler seperti dilaporkan Reuters, Jumat, 3 Juli 2020.
Kemitraan ini akan memberi Daimler opsi untuk mencalonkan seorang wakil di dewan pengawas di perusahaan sel baterai itu, kata produsen mobil yang berbasis di Stuttgart dalam sebuah pernyataan.