TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian konsumen sepeda motor Suzuki mungkin pernah merasakan bagaimana sulitnya mendapatkan onderdil saat pandemi virus corona baru (Covid-19). Baik itu spare parts maupun body parts.
Kepala Departemen Spare Parts PT Suzuki Indomobil Motor, Christiana Yuwantie juga membenarkan hal itu. Menurut Chris, sapaannya itu tak lepas dari banyaknya dealer resmi Suzuki yang tutup dalam beberapa tahun terakhir.
"Bisnis roda dua Suzuki memang sedang sulit,"kata dia dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif, Rabu, 8 Juli 2020.
Namun Suzuki tidak tinggal diam. Persoalan itu kemudian direspons dengan mengeluarkan kebijakan mewajibkan dealer untuk menyediakan Suzuki Genuine Parts, Suzuki Genuine Oil, dan Suzuki Genuine Accessories yang paling banyak dicari konsumen.
"Kami mewajibkan setiap dealer untuk menyediakan 100 item spare part ini yang populer bagi konsumen," ujarnya.
Dia tidak merinci apa saja item itu, namun Christiana menyarankan agar konsumen mengecek aplikasi MY Suzuki. Di aplikasi itu, konsumen bisa melihat langsung ketersedian spare parts untuk semua produk Suzuki.
Christiana juga berharap agar konsumen memberi informasi jika ada dealer yang menawarkan harga lebih mahal dari harga resmi. Untuk memastikan keaslian dan kesesuaian harga, bisa mengunjungi website resmi Suzuki. "Kalau dapat harga yang jauh lebih mahal segera diinformasikan, karena yang tertera di aplikasi itu sudah harga eceran tertinggi," ucapnya.