TEMPO.CO, Jakarta - Dihantam pandemi Covid-19 dan kasus mantan bosnya Carlos Ghosn, penjualan Nissan pada Mei 2020 masih memprihatinkan, kecuali di Cina yang lebih dulu bangkit dari dampak pandemi.
Nissna melaporkan, selama Mei 2020 telah menjual 272.873 unit kendaraan alias turun 37 persen dibanding periode sama tahun lalu (year on year). Sedangkan penjualan Januari-Mei sebanyak 1.470.816 unit, juga turun 32,3 persen dibandingkan periode sama 2019 yakni 2.172.920 unit.
Mengutip laporan kuartalan Nissan Motor hari ini, Selasa, 14 Juli 2020, seperti dilansir Baisnis.com, di semua pasar kecuali Cina, penjualan Nissan pada Mei turun antara 31 hingga 67 persen.
Di Cina, Nissan membukukan penjualan 130.016 unit pada Mei 2020 atau naik 6,7 persen year on year (YoY).
Penurunan terbesar penjualan Nissan, 67,5 persen, terjadi di Eropa menjadi hanya 14.800 unit.
Pada Mei lalu, Nissan memproduksi 133.587 unit kendaraan di Cina, naik 2,1 persen dari Mei 2019. Produksi global Nissan selama Mei hanya 156.898 unit (turun 62,6 persen).
Pada Januari-Mei 2020 total produksi secara global 1.202.249 unit (turun 42,5 persen YoY).