TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik crossover SUV Nissan Ariya dirilis hari ini ini, Rabu, 15 Juli 2020, di Jepang, bersamaan dengan logo baru Nissan Motors.
Nissan Ariya, yang sempat tertunda peluncurannya, mengunggulkan teknologi mobil listrik (electric vehicle/EV) terkini di kelas crossover SUV (sport utility vehicle).
Apa saja teknologi yang disematkan di mobil listrik yang disebut sebagai pesaing Tesla Model Y itu?
"Ariya berjalan dari 0 hingga 62 mil per jam hanya dalam 5,1 detik," kata Chief Operating Officer Global Nissan, Ashwani Gupta, seperti dikutip dari Antara hari ini.
Gupta menjelaskan terdapat pula E-power dan teknologi E-pedal yang membuat berkendara dengan nyaman dan mudah.
Adapun sejumlah fitur utama Nissan Ariya antara lain E-4ORCE All-wheel Drive, Driving Assistant, konektivitas dengan Amazon Alexa, dan Nissan App.
Mobil ini akan tersedia dengan dua tipe baterai, yaitu 63 kWh dan 87 kWh. Rentang ketahanan baterai hingga jarak tempuh 300 mil (482 km). Untuk modelnya terdapat lima varian.
Mobil Crossover SUV bertenaga listrik ini dibanderol sekitar 40 ribu dolar AS (Rp 582,7 juta).
Nissan Ariya memiliki tampilan dinamis dengan lampu depan LED tipis dan canggih. Interiornya pun didesain seluas mungkin dengan opsi untuk menggeser konsol tengah bila membutuhkan lebih banyak ruang.
Mengusung tema 'Nissan Next' dan 'Nissan Intelligent Mobility' yang menggambarkan Ariya untuk membuka kekuatan di dalam, bergerak melampaui kemampuan, ketepatan, dan gaya.
Dikutip dari laman Nissan, setelah Jepang mobil ini diperkirakan hadir sejumlah negara termasuk AS, Inggris, Kanada, dan beberapa negara Eropa lainnya mulai Semester II/2021.