TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kendaraan listrik asal Cina, Xpeng Motors, yang didukung Alibaba Group Holding, mengatakan telah mengumpulkan sekitar US$ 500 juta atau setara Rp 7,4 triliun (kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.822) dalam pengumpulan pendanaan terbarunya.
Xpeng, perusahaan yang berusia enam tahun ini seperti dilaporkan Reuters, Senin, 20 Juli 2020, menyampaikan bahwa investor dalam putaran pendanaan C + termasuk Aspex, Coatue, Hillhouse dan Sequoia Capital. Sayangnya, Xpeng tak merinci jumlah dana yang ditanam setiap investor.
Xpeng, dipimpin oleh Kepala Eksekutif He Xiaopeng, membuat kendaraan sport-utility (SUV) G3 listrik dan sedan P7 dengan kemampuan mengemudi otonom di dua pabrik di Cina.
Pendanaan ini akan memungkinkan Xpeng untuk lebih mengembangkan teknologi kendaraan cerdas. Perusahaan berencana memiliki sekitar 200 showroom di Cina pada akhir tahun ini.
Xpeng telah mengirimkan 19.376 unit SUV G3 ke konsumen pada Juni.
November lalu, Xpeng mengumpulkan US$ 400 juta (Rp 5,9 triliun) dari investor termasuk Xiaomi Corp. Sumber mengatakan kepada Reuters pada saat itu bahwa investor menilai perusahaan memiliki valuasi hampir US$ 4 miliar (Rp 59,3 triliun).
Popularitas kendaran listrik terus meningkat. Hal ini bisa dilihat dari saham sejumlah produsen kendaraan listrik sepeti Tesla dan Nio yang melonjak dalam beberapa bulan terakhir dan dimanfaatkan produsen untuk menggalang dana.
Li Auto, saingan Xpeng, mengajukan penawaran umum perdana saham di Amerika Serikat awal bulan ini.