TEMPO.CO, Stuttgart - Persaingan mobil di Eropa akan semakin panas. Satu model baru yang akan dipasarkan adalah smart fortwo yang nantinya akan tenagai oleh 100 persen listrik. Hal ini dipastikan setelah Geely Holding (Geely) dan Mercedes-Benz AG mengumumkan rencana jangka panjang untuk memasarkan mobil listrik mungil merek ‘smart’ itu di pasar Eropa.
Kedua raksasa otomotif asal Cina dan Jerman ini telah membentuk perusahaan patungan ‘smart Automobile Co. Ltd, dengan komposisi 50:50 pada tahun 2019. smart Automobile Co. Ltd.’ Perusahaan patungan itu terdaftar secara resmi di Hangzhou, Ningbo, Cina pada akhir 2019.
Dalam keterangan resmi, 27 Juli 2020, perusahaan itu disebut mendirikan ‘smart Europe GmbH (smart Europe) sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya didirikan untuk memasok, menjualm dan melayani mobil smart fortwo masa mendatang di pasar Eropa. 
Mobil listrik smart EQ fortwo di Tokyo Motor Show, Jepang, 23 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Di pucuk pimpinan Smart Eropa adalah Chief Executive Officer, Xiangbei Tong, yang diumumkan kembali pada awal tahun. Tong adalah mantan eksekutif Geely pada 2015 dan memimpin penyelesaian fasilitas produksi Lynk & Co. di Tiongkok. Dia juga memiliki peran lain dalam Geely Auto Group.
Tong membawa tim yang terdiri dari Daniel Lescow sebagai Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Purna Jual; Jun Yang sebagai Wakil Presiden Riset dan Pengembangan; dan Ulf Nestler sebagai Wakil Presiden Keuangan dan Chief Financial Officer. Semua anggota tim eksekutif bekerja untuk Daimler di pasar Cina atau di bawah merek anak perusahaan Geely.
Sebagai catatan, kantor pusat Smart Europe akan berlokasi di Stuttgart, Jerman. Tong menunjuk Dirk Adelmann sebagai CEO Smart Europe. Ia didampingi mantan bos keuangan Mercedes-Benz Martin Günther sebagai CFO.
Anak perusahaan ini akan membuat merek smart menjadi besar dengan memasuki segmen-B pada tahun 2022. Menariknya, seluruh model smart fortwo akan sepenuhnya ditenagai listrik murni.
