TEMPO.CO, Berlin - Kepala BMW Cina Jochen Goller mengatakan pada hari Senin, 27 Juli 2020, di acara BMW China Innovation Day 2020 bahwa BMW akan terus berinvestasi di Cina.
"Cina jelas akan memainkan peran utama dalam membentuk masa depan mobilitas. Jadi, kami sedang dan akan terus berinvestasi di Cina," kata Goller, presiden dan CEO BMW Group Region Cina, secara online seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua, Senin, 27 Juli 2020.
"Jejak R&D kami di Cina adalah yang terbesar di luar Jerman, dengan 1.100 insinyur, termasuk lebih dari 300 pengembang digital," katanya.
Sementara itu, Goller mengatakan bahwa perusahaannya terbuka dan bersedia mendorong inovasi melalui kemitraan.
"Ini benar di sisi global, dan khususnya pilar inti dari strategi digital kami di Cina - kami membangun kemitraan yang kuat dengan pembangkit tenaga listrik di Cina," kata Goller.
Pada hari yang sama, BMW dan raksasa teknologi Cina Tencent mengumumkan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang digitalisasi dengan mengintegrasikan Tencent WeScenario dan WeChat ke dalam sistem mobil BMW. Kerja sama ini dimulai dengan WeScenario tahun ini, diikuti oleh WeChat.
Pada kuartal kedua tahun ini, penjualan BMW dan MINI di Cina naik 17 persen secara tahunan, menurut pernyataan baru-baru ini dari perusahaan yang berbasis di Munich, Jerman.