TEMPO.CO, Seoul - CEO Tesla Elon Musk mengatakan perusahaannya terbuka untuk lisensi perangkat lunak, memasok powertrain, dan bahkan baterai ke produsen mobil listrik lainnya, Reuters, Selasa, 28 Juli 2020.
Tesla sebelumnya telah memasok baterai ke Mercedes-Benz dan Toyota berdasarkan kesepakatan kemitraan terpisah. Pembuatan baterai adalah bidang yang menurut analis dan pejabat industri produsen mobil listrik Amerika Serikat memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan produsen mobil konvensional.
“Tesla terbuka untuk lisensi perangkat lunak dan memasok powertrain serta baterai. Kami hanya berusaha mempercepat energi berkelanjutan, bukan menghancurkan pesaing!" Musk mengatakan dalam pesan di Twitter.
Tidak jelas jenis baterai apa yang akan disuplai. Tesla saat ini menjalankan usaha patungan baterai dengan Panasonic Corp dan juga sumber baterai dari Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) dan LG Chem.
Tesla juga berencana untuk membangun fasilitas manufaktur baterai sendiri di pabriknya di Fremont, California, di bawah proyek "roadrunner".
Baterai adalah komponen kendaraan listrik (EV) yang paling mahal dan terpenting.
"Pasokan itu dapat menurunkan hambatan masuk bagi pembuat EV pemula, yang berpotensi mengancam produsen mobil lama, yang memiliki platform sendiri," kata Park Chul-wan, seorang ahli baterai Korea Selatan dan seorang profesor di Universitas Seojeong.
"Strateginya, jika berhasil, akan meningkatkan ketergantungan pasar EV pada Tesla," katanya.
Musk mengatakan dalam panggilan konferensi baru-baru ini bahwa batasan nyata untuk pertumbuhan Tesla adalah produksi sel baterai dengan harga yang terjangkau, dan mengatakan perusahaan akan memperluas bisnisnya dengan Panasonic, CATL dan LG Chem.
Pada 2014, Musk juga mengatakan Tesla akan memungkinkan orang lain untuk menggunakan patennya dengan harapan mempercepat pengembangan mobil listrik oleh semua produsen.