TEMPO.CO, Jakarta - Chevrolet Corvette 2020 tercatat mengalami sejumlah insiden bagasi depan atau kap mesin terbang ketika mobil sport mid-engine itu melaju kencang.
Situs otomotif motor1.com mencatat sejumlah kejadian sebelum Juli 2020 Namun, kejadian serupa terjadi lagi baru-baru ini dan terekam oleh Perekam Data Kinerja Corvette.
Sampai saat ini terdapat delapan keluhan di Amerika Serikat yang diposting di situs web NHTSA.
Seperti dilansir Louisville Chevy Dude, agen penjualan Chevy, GM pun memastikan akan menarik Corvette 2020 karena gagal memenuhi standar keamanan S4.1.
Rupanya, unit Vette mid-engine tersebut dirancang memasuki "mode tidur" 10 menit setelah mesin dimatikan. Tombol pelepas tutup bagasi yang terdapat di dalam bagasi depan mungkin tidak berfungsi saat "mode tidur."
Situasi itu berbahaya jika seorang anak atau orang dengan ukuran kecil masuk ke dalam bagasi.
Menurut Chevy Dude, masalah tersebut dapat diatasi dengan menurunkan persyaratan voltase agar tombol pelepas bagasi berfungsi. Ini dapat dilakukan di dealer Chevy atau bahkan di rumah pemilik yang memiliki kemampuan teknologi nirkabel over-the-air (OTA).
Perihal bagian body mobil sport Chevy Corvette 2020 yang terbang, GM telah merilis pernyataan sebagai berikut:
"Setelah laporan terisolasi tentang kap Chevrolet Corvette 2020 yang secara tidak sengaja dibiarkan terbuka saat dikendarai, tim teknik sedang menyelidiki potensi masalah dan akan bekerja untuk mencegahnya.
Kami belum dapat mengidentifikasi masalah mekanis apa pun terkait situasi ini. Kami belum dapat mengidentifikasi masalah mekanis apa pun terkait situasi ini.
Kami sedang mencari cara untuk meningkatkan peringatan kap terbuka dengan meningkatkan volume lonceng peringatan dan mengubah pesan yang muncul di DIC. Kendaraan yang sudah berada di lapangan akan menerima perubahan ini melalui pembaruan over-the-air. "
MOTOR1.COM