TEMPO.CO, Jakarta - Renault Samsung Motors Corp, unit Korea Selatan dari Renault S.A., akan meluncurkan mobil listrik all-electric yang dinamai Renault ZOE pada pekan depan.
Peluncuran mobil listrik baru itu diyakini bakal meningkatkan penjualan mobil yang lesu akibat pandemi Covid-19.
"Perusahaan akan mulai menerima pesanan untuk Renault ZOE mulai 18 Agustus dan mengirimkan mulai September," kata juru bicara Renault Samsung Motors Corp yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap pada hari ini, Selasa, 11 Agustus 2020.
Subkompak mobil listrik murni ini akan mulai diimpor dari Prancis setelah dirakit di pabrik Flins, pabrik mobil di luar Paris, Prancis.
Mobil listrik Renault ZOE dibanderol mulai 39,95 juta Won sampai 44,95 juta Won (setara dengan Rp 493.500 juta - Rp 555.265 juta). Tapi, berkat subsidi Pemerintah Korea Selatan harganya menjadi 27,59 juta -32,59 juta Won (Rp 340 juta - Rp 402 juta).
Renault Samsung memiliki satu model mobil serba listrik di jajarannya, yaitu sedan kompak SM3 Z.E. Tiga model lainnya adalah sedan SM6, SUV XM3, dan SUV QM6.
Renault telah berjuang tapi penjualan mobil lemah di Korea Selatan antara lain karena kurangnya model baru. Penjualannya turun 25 persen menjadi 76.588 unit pada Januari-Juli dari sebanyak 101.718 unit pada peridoe yang sama 2019.