TEMPO.CO, Beijing/Shanghai - Grup FAW Cina sedang mempertimbangkan untuk menetapkan target penjualan yang lebih tinggi mobil premium, Hongqi, di masa mendatang. Hal ini didasarkan pada lonjakan penjualan mobil yang juga digunakan sebagai kendaraan resmi presiden Cina itu, Reuters, Rabu, 12 Juli 2020.
Ketua FAW Xu Liuping mengatakan pada konferensi industri di Wuhan bahwa berkat model-model baru, FAW menjual 70.000 mobil Hongqi dalam enam bulan pertama tahun ini, naik 111 persen dari tahun sebelumnya, bahkan saat pasar secara keseluruhan turun 17 persen antara Januari dan Juni.
Baca juga: Krisis Corona, Xpander Jadi Penyelamat Mitsubishi Motors
FAW akan tetap pada target penjualannya untuk Hongqi tahun ini dan sedang mempertimbangkan untuk menetapkan target yang lebih agresif untuk tahun-tahun berikutnya, kata Xu.
Januari lalu Xu mengatakan Hongqi menargetkan penjualan sebanyak 200.000 unit tahun ini, 400.000 unit pada tahun 2022 dan 600.000 unit pada tahun 2025, dan menumbuhkannya lebih jauh menjadi 1 juta mobil dalam dekade berikutnya.
Untuk tahun depan, FAW berharap setidaknya melipatgandakan penjualannya, kata Xu. Sebuah slide presentasi menunjukkan FAW sedang mempertimbangkan untuk menaikkan target penjualannya untuk tahun 2022 menjadi 500.000-600.000 mobil dan 700.000-800.000 mobil pada tahun 2025.
“Target belum final dan kami masih meneliti pasar,” ujar Xu.
Baca: Pulih dari Corona, Penjualan Mobil Energi Baru Meningkat di Cina
Hongqi, yang berbasis di kota timur laut Changchun, telah mengalami beberapa perombakan selama beberapa dekade.
Perusahaan telah melihat kebangkitan baru-baru ini di tengah dorongan nasional untuk mempromosikan merek Cina dan telah menjadi mobil pilihan Presiden Xi Jinping selama parade militer baru-baru ini.
Dianggap sebagai simbol budaya Partai Komunis Cina yang berkuasa, Hongqi pada tahun 2018 mempekerjakan mantan desainer Rolls-Royce Giles Taylor, yang karyanya termasuk limusin Phantom VIII Rolls-Royce dan model kendaraan sport pertama merek Cullinan, untuk memimpin tim desain Hongqi di Munich, Jerman.