TEMPO.CO, Jakarta - Ini pengalaman pertama bagi saya saat menjajal sebuah mobil, kemudian mobilnya ditawar orang. Ingin dibeli secara tunai. Mobil yang saya coba adalah Suzuki Jimny generasi terbaru.
Ya, Jimny merupakan mobil mobil yang fenomenal. Diproduksi di pabrik Suzuki di Jepang dengan kapasitas hanya 5.000 unit per bulan. Angka itu disebar ke seluruh dunia. Indonesia kebagian 50 unit per bulan.
Jumlah terbatas dengan peminat yang membludak membuat antrean atau inden Jimny ada yang mencapai tahunan. Bayangkan, hanya untuk ingin membeli sebuah Jimny saja mesti antre 2-4 tahun!
Suzuki Jimny 2020. TEMPO/Wawan Priyanto
Saking lamanya itu, banyak yang ingin memiliki Jimny secara instan, tak perlu antre. Bisa dengan membelinya di pasar mobil bekas, namun dengan harga selangit. Sekadar catatan, saat ini banyak Suzuki Jimny gen terbaru (2019) ditawarkan di pasar mobil bekas dengan harga fantastis, rata-rata sekitar setengah miliar. Padahal, versi termurah batch pertama Juni 2019 dijual dengan harga Rp 315,5 juta.
Atau, seperti golfer sekaligus penggemar offroad berkantong tebal yang mendekati saya di area parkir lapangan golf Matoa, Jagakarsa, Jakarta Selatan. "Mobilnya dijual berapa mas? Saya bayar cash," pinta pria berusia sekitar 45-50 tahun itu, pekan lalu.
Esoknya, saya kembali didekati seseorang yang menanyakan hal serupa. Kejadian ini saya alami saat parkir di area komplek tempat tinggal saya. Kebetulan di tengah komplek terdapat driving range golf, dan saya sering latihan di sana. Seorang golfer muda yang kebetulan juga ingin latihan mendatangi saya dan menanyakan apakah mobilnya ingin dijual atau tidak. "Maaf mas, mobilnya tidak dijual," jawab saya.
Memang, mobil ini tidak dijual oleh PT Suzuki Indomobil Sales, selaku pemiliknya. Informasi dari tim PR SIS bahwa Jimny hijau bertransmisi manual ini akan digunakan sebagai model test drive.
Ini adalah kesempatan kedua bagi saya untuk merasakan sensasi berkendara Suzuki Jimny. Pertama di medan light off-road di Pagedangan, BSD, Tangerang, pada September tahun lalu. Saat itu saya mengendarai Jimny bertransmisi otomatis. Pengalamannya bisa dilihat di link video di bawah ini.
Kedua adalah test drive Suzuki Jimny bertransmisi manual. Model ini yang dipajang di pameran otomotif GIIAS 2019 dengan cat Raptor berwarna hijau tua, atau orang menyebutnya dengan army looks.
Saya memang membawa Jimny ke sebuah lapangan golf Matoa. Kebetulan, saya mengikuti sebuah turnamen golf dan Jimny ini menjadi kendaraan istimewa saya. Mengapa istimewa? Ya karena populasinya masih sangat sedikit di Indonesia. Bentuknya yang "abadi", kecil, mungil, tapi terlihat garang. Satu hal, Jimny memiliki kemampuan off-road yang baik untuk SUV entry level.
Jimny memiliki dimensi panjang 3.625mm, lebar 1.645mm, dan tinggi 1.720mm dengan jarak sumbu roda 2.250mm. Kemudian bagasinya juga luas meski mobil ini berikutan mungil. Total kapasitas bagasinya mencapai 830 liter dengan melipat rata kursi baris kedua. Cukup untuk menempatkan dua buah tas golf.
Bagasi luas Suzuki Jimny mampu menampung dua tas golf. 4 Agustus 2020. TEMPO/Wawan Priyanto
Nilai lebih lain yang saya jumpai pada saat test drive adalah jarak sumbu roda 2.250mm ini membuat Jimny mudah digunakan untuk bermanuver, sekaligus di jalanan sempit.
Jimny memiliki radius putar 4,9 meter, memberikan kemampuan manuver yang unggul di lokasi yang sempit, termasuk untuk putar balik.
Dengan ground clearance 210mm, approach angle 37 derajat, ramp breakover angle 28 derajat dan departure 49 derajat membuatnya lebih mudah melaju di jalanan ekstrem. Perlu dicatat, approach dan departure angles sangat menentukan seberapa curam medan yang bisa dilalui oleh mobil.
Spesifikasi tersebut membuat Suzuki Jimny didesain untuk bisa digunakan pada jalanan ekstrem, bukan sekadar light off-road. Tentunya dengan kontur jalan turun naik yang curam.
Selanjutnya Fitur Canggih