TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas mobil Peugeot dengan populasi terbatas, Peugeot Les Autres (PLA), mendeklarasikan keberadaannya dalam kopi darat pertama di Balai Penelitian Teknologi Karet (BPTK), Bogor.
Sebelumnya tidak ada komunitas yang menaungi model-model populasi terbatas Peugeot.
Komunitas mobil Peugeot PLA terbuka untuk pemilik, bekas pemilik, calon pemilik, hingga penggemar model Peugeot dengan populasi terbatas di Indonesia.
Populasi terbatas dari model umum seperti, 504 Pickup dan 505 Break (Station Wagon) juga dapat bergabung dalam PLA. Mobil Peugeot "anggota" PLA Indonesia yang tertua seri 203 tahun 1940-an hingga 208 GTi keluaran 2000-an.
“Banyak spesies dari Peugeot di Tanah Air yang belum memiliki komunitas mobil yang langka atau tidak dipasarkan di Indonesia," kata Ketua PLA Sri Budiarto Santoso dalam keterangan pers yang diterima Kamis, 20 Agustus 2020.
Acara Kopdar PLA dimulai dengan short touring dari tol Jagorawi menuju fasilitas BPTK di Bogor. Acara dilanjutkan dengan melihat fasilitas BPTK sekaligus mempelajari teknologi karet untuk membuat ban mobil dan membaca kode di ban.
Acara perdana PLA Indonesia ini dilakukan dengan mengikuti protokol Covid-19. Peserta diwajibkan menggunakan masker, hand sanitizer, serta tidak membawa banyak orang dalam mobil Peugeot. Anak-anak dan orang tua diminta tidak bergabung dalam kopdar.
Menurut Sri Budiarto alias Atho, awal berdirinya PLA Indonesia dimulai pada 2018 ketika beberapa pemilik Peugeot berkumpul.
“PLA didirikan untuk menampung dan menjadi wadah penyuka tipe langka Peugeot untuk berdiskusi dan menggali ilmu bersama," ucap pemilik Peugeot 504 Break itu.
“it’s not just about rare, but there is value in all rarity. Therefore it’s valuable,” tutur Atho.