TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mengapresiasi motor listrik besutan anak bangsa buatan Katalis Company.
Motor listrik Katalis EV 1000 akan dipamerkan di galeri The Arsenale, Makau.
Menurut Kementerian, hal tersebut membuktikan bahwa anak bangsa mampu menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan sesuai tren pasar global.
"Kami mengapresiasi Katalis yang telah berkontribusi dalam menciptakan sepeda motor listrik Katalis EV 1000," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat keterangan resmi di Jakarta hari ini, Senin, 24 Agustus 2020.
Motor listrik Katalis EV 1000 diproduksi hasil kerjasama dengan The Arsenale, galeri otomotif terkemuka dunia asal Prancis.
The Arsenale dikenal dengan produk transportasi dan yang mengedepankan inovasi desain dan teknologi.
"Katalis EV 1000 ini akan dikirim ke Galeri The Arsenale di Makau pada akhir Agustus ini," ucap Gati.
Katalis EV 1000 berkapasitas 1.000 Watt yang disokong baterai 48V 45Ah dengan pengatur berdaya 48-72 Volt. Motor listrik ini mampu dipacu dengan kecepatan 80 km/jam hingga jarak tempuh 90 km dalam sekali isi daya.
Desain produk ini mengambil ide dari pesawat tempur dengan kesan kokoh dan garang.
Gati berpendapat bahwa dengan keunikan produk Katalis EV 1000 perusahaan akan mendapatkan segmen khusus bagi penggemar desain kendaraan bermotor yang atraktif dan inovatif.
"Kami minta Katalis menjaga hak kekayaan intelektual pada desain inovatifnya."
Dalam mendukung produksi kendaraan bermotor listrik, telah terbit Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Regulasi ini antara lain mengatur tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bagi industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan industri komponennya.
Dalam Pasal 8 di Perpres tersebut disebutkan penggunaan komponen dalam negeri untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai beroda dua dan/atau tiga pada 2019-2023 minimum 40 persen.
Keberadaan motor listrik dalam negeri seperti Katalis perlu lebih dikenal masyarakat, salah satunya melalui keikutsertaan pada pameran modifikasi atau otomotif secara umum.
Gati berharap capaian tersebut menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk membangun kendaraan bermotor listrik di Indonesia.