Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pengumpul Helm Korban Kecelakan Motor, Alasannya...

Reporter

image-gnews
Warga Thailand, Sompong Chanraksa, 60 tahun, punya hobi mengumpulkan helm berkas korban kecelakaan motor. Kebiasaan itu dilakukannya sejak sekitar 50 tahun lalu. FOTO: news.sky.com,
Warga Thailand, Sompong Chanraksa, 60 tahun, punya hobi mengumpulkan helm berkas korban kecelakaan motor. Kebiasaan itu dilakukannya sejak sekitar 50 tahun lalu. FOTO: news.sky.com,
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengoleksi helm sudah jamak dilakukan, apalagi yang bermerek atau milik tokoh otomotif. Tapi bagaimana dengan kebiasaan mengumpulkan helm yang pecah dan berdarah bekas korban kecelakaan motor?

Jalanan Thailand adalah salah satu yang paling berbahaya di dunia. Setiap tahun, sekitar 20.000 orang meninggal akibat kecelakaan. Sekitar tiga per empat kematian dialami dalam kecelakaan motor.

Tingginya kecelakaan motor mendorong Sompong Chanraksa, 60 tahun, untuk mengumpulkan helm korban pengendara motor.

Dilansir dari news.sky.com, Sompong mulai mengoleksi helm sejak 50 tahun lalu. Ia kini punya lebih dari 700 helm yang diambil dari lokasi kecelakaan.

Helm itu memenuhi halaman rumahnya. Ada helm dipasangkan di manekin yang membuat seolah-olah ada orang dan anak kecil sedang berboncengan naik motor.

"Aku membuat manekin-manekin ini untuk mengingatkan orang-orang agar memakai helm sebelum meninggalkan rumah, demi keselamatan mereka sendiri," kata Sompong.

"Kadang orang membawa helm tapi menaruhnya di keranjang depan. Mereka takut terlihat jelek... Jadi aku menggunakan helm-helm ini untuk mengingatkan orang agar memakai helm ketika ke pasar," lanjut dia.

Sompong masih ingat peristiwa kecelakaan motor dari beberapa helm yang ia miliki.

Warga Thailand, Sompong Chanraksa, 60 tahun, punya hobi mengumpulkan helm berkas korban kecelakaan motor. Kebiasaan itu dilakukannya sejak sekitar 50 tahun lalu. FOTO: news.sky.com.

Ada helm milik pengendara yang tewas tertabrak bus, ada yang meninggal bersama anaknya. Ada tempat pula khusus bagi helm yang tidak digunakan pengendara yang tewas. Helm yang pecah dan rusak karena kecelakaan yang sangat fatal dikumpulkan di tempat khusus.

Selain itu, ada juga helm yang tidak terlalu parah rusaknya sebab kecelakaannya tidak terlalu parah. Sebagian helm juga ada di dalam rumah, terbungkus plastik. Kata Sompong, helm-helm yang ada di dalam rumah belum lama dikumpulkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sompong membungkusnya dengan plastik untuk "menyimpan baunya". Proses ini dilakukannya untuk menyimpan kenangan dari pemiliknya yang telah meninggalkan.

Setelah setahun, baru helm-helm itu diletakkan di luar bersama yang lain. Sompong kadang memakai helm-helm bekas kecelakaan itu. Bahkan helm dari mereka yang telah meninggal.

"ketika aku tidak ada helm, aku pakai saja untuk ke pasar," ujar dia.

Bagi Sompong, koleksi ini adalah pengingat untuk masyarakat. Di sisi lain, banyak yang menganggap rumah Sompong jadi berhantu karenanya.

Anak Sompong kadang takut saat melihat manekin. Beberapa orang yang meminjam helm bahkan buru-buru mengembalikan karena jadi susah tidur dan merasa diikuti.

"Beberapa orang datang ke rumahku malam-malam dan bertanya apa aku menggelar pesta. Aku bilang tidak, di rumah ini hanya ada empat orang. Mereka tidak percaya karena melihat banyak orang," kata Sompong.

Kendati demikian, Sompong tak takut. Ia merasa hobinya ini justru membantu korban kecelakaan motor.

"Meninggalkan helm mereka di pinggir jalan tidak baik. Jadi aku pikir aku harus menolong dengan membawa helm itu," ujar dia.

Sebagai penganut agama Buddha, Sompong kerap memberi persembahan untuk membantu mereka reinkarnasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Helm SMK Stellar Sport Rilis di IIMS 2024, Harga Mulai Rp 870 Ribu

17 Februari 2024

Helm SMK Stellar Sport rilis di IIMS 2024. (TEMPO/Rafif Rahedian)
Helm SMK Stellar Sport Rilis di IIMS 2024, Harga Mulai Rp 870 Ribu

Merek helm asal India SMK telah meluncurkan produk baru di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 dengan harga mulai Rp 870 ribu.


GoPro Bakal Bikin Helm Berteknologi Canggih pada Tahun 2025

12 Februari 2024

GoPro Hero 11 (Win Future)
GoPro Bakal Bikin Helm Berteknologi Canggih pada Tahun 2025

GoPro juga berencana untuk menjual teknologi helmnya tersebut untuk produsen helm premium lainnya.


Konsumen Arai Sunmori Bareng Eks Pembalap MotoGP di Jakarta

24 Januari 2024

Mantan pembalap MotoGP Shinya Nakano (kiri) ikut sunmori dengan konsumen helm Arai.
Konsumen Arai Sunmori Bareng Eks Pembalap MotoGP di Jakarta

Arai Indonesia mengajak konsumen helm edisi terbatas RX7X Nakano Shuriken Gold untuk sunmori bersama mantan pembalap MotoGP.


Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM Venus Hijab. (Dok GM)
Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:


Helm Antimaling Buatan Tim Mahasiswa Polinef Raih Medali Emas I2ASPO 2023

25 Desember 2023

Tim mahasiswa Polinef menangkan medali emas dalam I2ASPO 2023.l lewat inovasi helm anti-maling berbasis IoT. Istimewa
Helm Antimaling Buatan Tim Mahasiswa Polinef Raih Medali Emas I2ASPO 2023

Helm antimaling buatan tim mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak atau Polinef meraih medali emas dalam ajang kompetisi internasional.


Arai Rilis Helm Edisi Terbatas Seharga Rp 25 Juta, Cuma 300 Unit

24 Desember 2023

Arai RX7X Nakano Shuriken Gold Limited Edition. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Arai Rilis Helm Edisi Terbatas Seharga Rp 25 Juta, Cuma 300 Unit

Arai Indonesia meluncurkan helm edisi khusus RX7X Nakano Shuriken Gold di Indonesia yang harganya mencapai Rp 25 juta.


Begini Tanggapan TKN Prabowo-Gibran soal Anies Sebut IKN Hanya Untungkan Aparatur Negara

10 Desember 2023

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran Ahmad Muzani menghadiri deklrasi dukungan Warga Tegal (Warteg) atas pencapresan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat. Ahad, 10 Desember 2023. Tika Ayu/Tempo
Begini Tanggapan TKN Prabowo-Gibran soal Anies Sebut IKN Hanya Untungkan Aparatur Negara

Muzani menyamakan tidak melanjutkan pembangunan IKN seperti halnya orang melanggar memakai helm.


1.726 Kecelakaan Motor Terjadi di Riau Sepanjang 2023

15 November 2023

Ilustrasi kecelakaan motor. ANTARA FOTO/Aji Styawan
1.726 Kecelakaan Motor Terjadi di Riau Sepanjang 2023

Ditlantas Polda Riau mencatatkan jumlah kecelakaan motor sebanyak 1.726 kasus sepanjang periode Januari hingga Oktober 2023.


Piaggio Indonesia Rilis Vespa Genuine Helmet Terbaru, Harga Rp 1 Jutaan

28 Oktober 2023

Helm baru Vespa. (DOK PID)
Piaggio Indonesia Rilis Vespa Genuine Helmet Terbaru, Harga Rp 1 Jutaan

PT Piaggio Indonesia resmi merilis koleksi genuine helmet Vespa terbaru dengan varian warna yang lebih banyak.


NJS Rilis Dua Helm Baru ZX-I R GT dan KAIROZ GT di IMOS+ 2023

26 Oktober 2023

NJS rilis dua helm baru. (TEMPO/Erwan Hartawan)
NJS Rilis Dua Helm Baru ZX-I R GT dan KAIROZ GT di IMOS+ 2023

Dua produk helm NJS ZX-I R GT dan NJS KAIROZ GT rilis dalam ajang IMOS+ 2023. Simak daftar harganya di sini: