TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan penjualan New Toyota Hilux sebesar 600 unit per bulan. Hal ini didasarkan pada meningkatnya sektor kendaraan komersial di era pandemi corona.
“Komposisinya 60 persen untuk double cabin dan 40 persen single cabin,” kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, dalam diskusi virtual Kamis, 27 Agustus 2020
Menurut Anton, selama ini pasar terbesar Hilux ada di sektor pertambangan, perkebunan, manufakturing, konstruksi, dan perdagangan. Di masa pandemi, sektor komersial ini sedikit lebih baik dibanding kendaraan penumpang.
Sedangkan komposisi penjualan untuk double cabin 70 persen fleet market dan 30 persen retail. “Kalau single cabin, 55 persen fleet, dan 45 persen retail,” ujar dia.
Tahun ini, lanjut dia, market komersial ringan cukup menantang karena berbagai pertimbangan. Terutama terkait pandemi virus corona. Sebagai perbandingan, tahun lalu penjualan Toyota Hilux (wholesales) di angka 8.000an unit atau rata-rata 660 unit per bulan.
Tahun ini, periode Januari-Juli baru 2.400 unit. Angkanya sedikit menurun. Namun, seiring dengan membaiknya pasar diharapkan permintaan pasar juga meningkat. Ia juga mengklaim bahwa saat ini baik single cab maupun double cab merupakan market leader di setiap segmennya.
“Tahun lalu double cabin masih di nomor dua dalam hal penjualan,” ujarnya.
Anton menambahkan bahwa kontribusi single cab terhadap penjualan toyota dalam tiga tahun terakhir juga menunjukkan tren peningkatan. Pada 2018 kontribusinya hanya 1,1 persen dan tahun 2020 mencapai 1,3 persen. Untuk double cabin, kontribusinya lebih tinggi lagi. Pada 2018 sebesar 1,7 persen, 2019 2 persen, dan tahun ini sudah 2,3 persen.
Sektor Komersial Positif, New Toyota Hilux Ditargetkan 600 Unit per Bulan
Reporter
Editor
Kamis, 27 Agustus 2020 14:36 WIB