TEMPO.CO, Jakarta - Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) telah diteken oleh Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bersama PP IMI.
Selanjutnya program tersebut siap berjalan setelah perjanjian diteken pada Jumat pekan lalu oleh Direktur LPDUK Agus Hardja Santana bersama Kepala ADMI Tengku Irvan Bahran.
Baca Juga:
Irvan menjabat Kepala ADMI berdasarkan Keputusan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Pusat tentang Penunjukan Personalia Pengelola Indonesia Digital Motorsport Academy.
KSO ADMI merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara LPDUK dan PP IMI tentang Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan pada akhir 2019.
Kedua belah pihak menilai Digital Motorsport sangat potensial untuk dikembangkan baik sebagai tempat latihan bagi para pembalap baik riil maupun virtual. Digital Motorsport sekaligus mampu menggelar event-event digital motorsport.
“Dalam KSO ini, LPDUK Kemenpora sebagai pemilik tempat beserta seluruh fasilitas. Mudah-mudahan ADMI bisa berkembang pesat,,” kata Direktur LPDUK Agus Hardja Santana dalam keterangan resminya.
KSO yang ditandatangani, menurut Agus, meliputi pengelolaan serta perawatan semua sarana dan prasarana ADMI yang dimiliki LPDUK.
“Akademi ini juga akan mendorong percepatan industrialisasi pada olahraga otomotif,” kata Tengku Irvan Bahran.
Saat ini terdapat sembilan unit simulator balap atau perangkat digital motorsport di Kantor LPDUK, Jalan Radio I Nomor 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kecanggihan setting perangkat digital motorsport ini membuat para pengguna merasakan balapan hampir sama seperti balapan riil.
Ketum IMI Sadikin Aksa mengatakan segera akan menyampaikan kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) bahwa Indonesia sudah mempunyai fasilitas Digital Motorsport.
“Baru mulai share saja sudah banyak yang bertanya ke saya. Digital Motorsport ini fasilitas di tengah keterbatasan sirkuit di Indonesia, dan bisa menjadi model bisnis ke depan,” ucap Sadikin Aksa.