TEMPO.CO, Jakarta - Zhejiang Geely Holding Group dan General Motors tau GM di Cina sama-sama berencana meluncurkan truk pickup (bak terbuka) hasil usaha patungan.
Keduanya mencoba memecah persaingan di segmen yang didominasi Great Wall Motor, Cina.
Dokumen di situs web Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina menunjukkan usaha patungan antara GM, perusahaan milik negara SAIC Motor, dan Guangxi Automobile Group tengah mengurus izin produksi model truk pickup pertama mereka, yaitu Zhengtu.
Sementara itu,seperti diberitakan autonews.com, Geely telah memamerkan model truk pickup pertamanya minggu lalu di sebuah acara perusahaan. Geely juga sedang membangun pabrik kendaraan berkapasitas produksi 100.000 kendaraan per tahun, termasuk truk pickup, di Kota Zibo, Cina timur.
Perwakilan Geely dan GM menolak berkomentar lebih lanjut.
Kelompok-kelompok usaha patungan tersebut mencoba memasuki ceruk pasar penyumbang kurang dari 2 persen dari total penjualan mobil di Cina. Apalagi pemerintah daerah di Cina telah membuka penjualan di daerah perkotaan.
Asosiasi Produsen Mobil Cina menyebutkan negeri itu menjual sekitar 251.000 truk pickup dalam tujuh bulan pertama 2020. Ini mewakili penurunan 1,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, lebih rendah dari penurunan 12,7 persen penjualan kendaraan secara keseluruhan selama periode itu.
Penjualan truk pickup di Cina semakin meningkat dibandingkan dengan beberapa perusahaan sejenis.
Great Wall Motor, produsen pickup terbesar di Cina, mengalami lonjakan penjualan 38 persen dalam tujuh bulan pertama 2020 dibandingkan 2019 karena model P-Series barunya.
Sebagai perbandingan, penjualan SUV dan sedan masing-masing turun 11 persen dan 22 persen selama periode tersebut.
Cui Dongshu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Cina, pesimistis akan terjadi lonjakan penjualan yang signifikan dalam jangka panjang.
"Masih kekurangan permintaan truk pickup dari pelanggan normal Cina," katanya. "Mereka lebih akrab dengan SUV dan sedan."
AUTONEWS.COM