TEMPO.CO, Jakarta - Bos Tesla, Elon Musk, sekarang orang terkaya ketiga di dunia. Musk melewati co-founder Facebook Inc. Mark Zuckerberg sejak Senin lalu, 31 Agustus 2020, ketika nilai saham Tesla Inc. terus naik setelah menjalani forward stock split.
Musk sekarang bernilai 115,4 miliar dolar AS dibandingkan kekayaan 110,8 miliar dolar milik Zuckerberg, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Pada saat yang sama mantan istri Jeff Bezos, MacKenzie Scott, menjadi wanita terkaya di dunia. Dia melewati pewaris L'Oreal SA, Francoise Bettencourt Meyers.
Scott, 50 tahun, menerima 4 persen saham Amazon.com Inc. sebagai bagian dari perceraiannya dengan pendiri Amazon, Bezos. Sekarang Scott memiliki kekayaan 66,4 miliar dolar AS.
Musk, 49, melihat peningkatan kekayaannya secara meteorik. Kekayaan bersihnya bertambah 87,8 miliar dolar tahun ini karena nilai saham Tesla melonjak hampir 500 persen.
Tesla, favorit di antara investor amatir di perusahaan perdagangan online Robinhood Financial, telah menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari ledakan investasi ritel selama lockdown pandemi Covid-19
Pekan lalu, Musk bergabung dengan Zuckerberg, Bezos, dan co-founder Microsoft Corp. Bill Gates di klub centibillionaire langka saat saham teknologi naik.
Akumulasi kekayaan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir sangat kontras dengan keadaan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi telah merosot tajam sejak pandemi dimulai dengan perusahaan-perusahaan yang merumahkan jutaan pekerja dan permintaan konsumen yang merosot.
Penderitaan ekonomi yang paling parah ditanggung oleh pekerja muda dan berupah rendah, yang pekerjaannya lebih rentan terhadap PHK karena pandemi Covid-19.
Ketimpangan tajam tersebut memantik kritik banyak politikus dan pengamat progresif sayap kiri.
Senator AS Bernie Sanders bulan ini memperkenalkan undang-undang untuk mengenakan pajak "perolehan kekayaan yang ekstrim" selama pandemi Covid-19.
Di sisi lain, jalan bos Tesla, Elon Musk, masih panjang untuk menjadi orang terkaya di dunia. Bezos memiliki kekayaan lebih dari 200 miliar dolar AS.
HINDUSTANTIMES.COM
