TEMPO.CO, Jakarta - General Motors atau GM dan Honda Motor Co menyatakan telah menandatangani memo kesepahaman untuk membentuk aliansi otomotif di Amerika Utara.
Kesepakatan yag disampaikan pada Kamis lalu, 3 September 2020, tersebut mungkin mencakup berbagai kendaraan yang dijual di bawah kedua merek dan kerjasama lebih lanjut dalam pembelian, R&D dan platform.
Di bawah perjanjian yang tidak mengikat ini, pengembangan bersama platform umum, termasuk untuk kendaraan listrik dan pembakaran internal, akan dimulai pada awal 2021.
Seperti dikutip Autonews.com pada Kamis lalu, perjanjian itu dibangun berlandaskan kemitraan yang diumumkan pada April 2020.
GM akan membantu mengembangkan dua kendaraan listrik baru untuk Honda dengan baterai Ultium GM.
Honda, pemain menengah global, secara bertahap memperluas kerjasamanya dengan GM dalam beberapa tahun terakhir.
GM pada awal tahun ini menjanjikan 20 miliar dolar untuk EV dan pengembangan kendaraan otonom hingga 2025. GM berencana meluncurkan 20 EV secara global pada 2023.
Cadillac, merek EV utama GM, akan memiliki lineup listrik sepenuhnya dalam dekade ini.
"Aliansi ini akan membantu kedua perusahaan mempercepat investasi dalam inovasi mobilitas masa depan dengan membebaskan sumber daya tambahan," kata Mark Reuss, Presiden GM, dalam pernyataan bersama.
“Mengingat rekam jejak kolaborasi kami yang kuat, perusahaan akan mewujudkan sinergi yang signifikan dalam pengembangan portofolio kendaraan saat ini.”
Juru bicara Honda, Koji Watanabe, mengatakan perjanjian itu tidak memerlukan aliansi modal atau pembelian saham. Tujuannya, meningkatkan efisiensi operasi di Amerika Utara sehingga ikatan modal tidak perlu dilakukan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Honda secara rutin menolak anggapan bahwa mereka membutuhkan aliansi modal dengan pemain lain untuk meningkatkan skala. Honda menyatakan memilih aliansi longgar yang berpusat di sekitar produk.
Di bawah aliansi baru ini, Honda dan GM akan berkolaborasi dalam berbagai segmen untuk pasar Amerika Utara. Perusahaan juga akan berkoordinasi pada teknologi baru, platform kendaraan, konektivitas, sistem propulsi, pembelian bersama, dan manufaktur.
Kolaborasi pembelian, misalnya, akan menargetkan material, logistik, dan strategi lokalisasi.
“Melalui aliansi baru dengan GM ini, kami dapat mencapai efisiensi biaya yang substansial di Amerika Utara yang akan memungkinkan kami untuk berinvestasi dalam teknologi mobilitas masa depan, sambil mempertahankan penawaran produk kami yang berbeda dan kompetitif,” tutur Wakil Presiden Eksekutif Honda, Seiji Kuraishi.
AUTONEWS.COM