TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor mengklaim pasar hatchback di Indonesia masih sangat tinggi. Itulah yang menjadi alasan TAM berani meluncurkan New Yaris meski dalam situasi pandemi corona.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa pasar hatchback saat ini masih cukup menarik. Ia mengakui bahwa pasar hatchback mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Jika pada 2016 kontribusi hatchback di angka 19 persen, kini turun menjadi 15-16 persen.
“Kalau dihitung setahun angkanya masih besar, 150-160 ribuan unit,” kata Anton saat diskusi virtual, Selasa, 8 September 2020.
Dari angka itu, lanjut dia, penjualan New Yaris ditargetkan sebanyak 500 unit per bulan. “Situasi saat ini kami masih optimistis penjualan bisa mencapai 500 unit per bulan,” ujar dia.
New Toyota Yaris 2020. (Toyota)
Anton juga yakin bila pemulihan penjualan berlangsung cepat, penjualan New Toyota Yaris bisa ditingkatkan di angka 600 unit per bulan.
Sepanjang tahun lalu, Honda Jazz merupakan market leader di kelas ini. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2019 Honda Jazz mencatat penjualan wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) sebesar 12.168 unit. Toyota Yaris berada di peringkat kedua terlaris dengan penjualan sebanyak 8.033 unit.
Posisi ketiga terlaris adalah Suzuki Baleno hatchback dengan penjualan total mencapai 5.216 unit. Sedangkan Mazda2 di peringat selanjutnya dengan penjualan 1.123 unit. VW Polo membukukan penjualan 156 unit dan Hyundai i20 hanya 3 unit.
Memasuki tahun 2020, penjualan mobil di seluruh dunia, termasuk di Indonesia melemah karena pandemi virus corona baru (Covid-19). Untuk hatchback periode Januari-Juli 2020, Jazz masih menguasai pasar dengan penjualan sebanyak 3.499 unit. Yaris menempel di posisi dua dengan total 2.377 unit. Suzuki Baleno dan Mazda 2 berada di posisi tiga dan empat dengan penjualan masing-masing 1.471 unit dan 282 unit.