TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi corona membuat industri otomotif Indonesia babak belur, termasuk untuk kinerja ekspor. Meski demikian, secara perlahan kinerja ekspor mobil dari Indonesia mulai menunjukkan pemulihan.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan bahwa ekspor mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia saat ini mulai recovery,. “Kira-kira 70 persen dibanding dengan sebelum pandemi,” kata Bob saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 September 2020.
Secara persentase, lanjut dia, permintaan ekspor lebih tinggi dibanding domestik. “Domestik baru sekitar 40 persen dari sebelum pandemi.”
Bob menuturkan bahwa aktivitas di pabrik perakitan saat ini masih tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Misalnya, menjaga jarak dan penggunaan masker. TMMIN, dia menambahkan, juga membeuntuk inspektor bidang kesehatan dan juga memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) untuk mengontrol pergerakan pekerja.
Hal senada juga dilakukan Honda di dalam aktivitasnya di pabrik perakitan. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menyampaikan bahwa proses produksi di pabrik perakitan Honda saat masih berjalan normal dan sesuai dengan rencana perusahaan. “Kami juga telah menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk memastikan kesehatan pegawai yang bekerja di pabrik,” ujar dia.
Dia menambahkan bahwa kinerja ekspor mobil Honda sejak Agustus lalu menunjukkan tren peningkatan. Meski tak menyebut angka ekspor, Billy mengklaim ada penambahan permintaan Honda Brio lebih dari 200 unit dari Filipina. “Penambahan ini di luar rencana terakhir ekspor kami,” kata dia.
Sepanjang Januari-Juli 2020, total ekspor mobil secara utuh (Completely Built Up/CBU) yang diproduksi di Indonesia mencapai 120.662 unit. Angka ini masih lebih rendah sebesar 28,7 persen dibanding ekspor CBU periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 169.405 unit.
Khusus untuk Toyota, ekspor Januari - Juli 2020 mencapai 41.225 unit (total yang diekspor bersama brand Daihatsu mencapai 42.395 unit). Angka ini turun 36,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 66.813 unit.
Sementara itu, ekspor mobil Honda Januari-Juli 2020 mencapai 2.400 unit. Angka ini juga masih lebih rendah 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3.816 unit.