TEMPO.CO, Paris - Nissan merayakan pencapaian produksi ke-500 ribu unit untuk mobil listrik, Nissan Leaf.
Produksi mobil listrik Nissan Leaf ke-500 ribu dicapai di pabrik Nissan di Sunderland, Inggris. Pemilik beruntung yang mendapatkan mobil ke-500 ribu ini adalah Maria Jansen dari Norwegia.
“Suami saya dan saya memilih untuk membeli Nissan Leaf pada tahun 2018, dan kami menyukainya,” kata Jansen.
“Kami sangat senang menjadi pemilik yang bangga dari Nissan Leaf ke-500 ribu. Mobil ini benar-benar memenuhi kebutuhan kami dengan jangkauan yang luas dan teknologi yang disempurnakan,” kata Jansen dalam keterangan resmi Nissan, Rabu, 9 September 2020.
Leaf menawarkan sebuah kendaraan dengan teknologi cerdas untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan kendali di jalan raya. Ini termasuk teknologi ProPILOT pemenang penghargaan - sistem "hands-on, eyes-on" yang memungkinkan mobil berhenti, berjalan kembali, dan tetap terpusat di jalurnya - dan teknologi e-Pedal untuk mengemudi dengan satu pedal.
Pemilik Leaf telah menempuh lebih dari 14,8 miliar kilometer udara bersih sejak 2010. Secara kolektif, mereka telah membantu mencegah lebih dari 2,4 miliar kilogram emisi CO2.
Selama lockdown baru-baru ini, kualitas udara di seluruh dunia meningkat karena penurunan aktivitas yang menghasilkan CO2. Di Eropa, penelitian menunjukkan bahwa 68 persen orang mendukung tindakan untuk mencegah kembali ke tingkat polusi udara sebelumnya.
“Konsumen telah melihat seperti apa udara yang lebih bersih dan polusi suara yang berkurang selama lockdown terkait pandemi coroan,” kata Helen Perry, kepala infrastruktur dan mobil penumpang listrik di Nissan Eropa.
Di Indonesia, Nissan Leaf akan dipasarkan mulai tahun depan. Presiden Direktur PT Nissan motor Indonesia, Isao Sekiguchi, mengatakan bahwa mobil listrik merupakan salah satu fokus yang akan dipopulerkan di Tanah Air. "Kami akan memasarkan Leaf tahun depan," kata dia kepada Tempo di kawasan Senayan, Jakarta, 3 September 2020.