TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat pinjaman konsumen di Amerika Serikat merangkak naik pada Juli 2020 yang salah satunya didorong oleh kredit mobil.
The Federal Reserve (The Fed) melaporkan besaran pinjaman pada Juli mencapai 12,2 miliar dolar, naik 3,6 persen dibandingkan Juni.
Sebelumnya, pada Juni, tingkat pinjaman juga naik 3,3 persen, kontras dengan penurunan tajam pada Maret, April, dan Mei.
Seperti dikutip Bisnis.com dari Bloomberg, Rabu, 9 September 2020, pertumbuhan pinjaman pada Juli berasal dari kenaikan kredit mobil dan pinjaman mahasiswa sebesar 12,5 miliar dolar.
Adapun, kategori yang mencakup kartu kredit turun 293 juta doalr, turun lima bulan berturut-turut di Amerika.
Membaiknya pinjaman konsumen atai kredit mobil sejalan dengan peningkatan penjualan retail akhir-akhir ini, khususnya pembelian kendaraan bermotor.
Kendati kredit mobil meningkat, sentimen konsumen di Amerika tetap lemah.
Berakhirnya tunjangan pengangguran sebesar 600 dolar diprediksi mampu memengaruhi pengeluaran dan pinjaman konsumen Amerika dalam beberapa bulan mendatang.
Pinjaman konsumen menjadi sinyal dan menggambarkan kesediaan konsumen untuk mengambil lebih banyak utang guna pengeluaran mereka.
Belanja konsumen sedikitnya menyumbang 70 persen dari aktivitas ekonomi Amerika.
Pandemi Covid-19 juga membuat sebagian besar usaha di Amerika harus terhenti dan menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan. Belanja konsumen turun 34,1 persen pada kuartal kedua.
Sementara itu, dampak pandemi Covid-19 membuat penjualan otomotif Amerika melemah ke angka 13 juta unit, turun 4 juta unit dari realisasi penjualan tahun lalu yang menyentuh 17 juta unit.
Regional Director of State Government Relation General Motors (GM) Brian O’Connell menyebutkan pihaknya mengalami kondisi yang buruk setelah melakukan penutupan pabrik pada awal pandemi.
Hingga kini, penjualan mobil GM merosot 20 persen. Hal itu juga disertai dengan berkurangnya 20.000 lapangan pekerjaan.