TEMPO.CO, Cina - Penjualan kendaraan atau mobil listrik di Cina justru melonjak pasca lockdown Covid-19. Per Agustus 2020 penjualannya tembus 109.000 unit.
Prediksi total penjualan sepanjang 2020 menembus 1,1 juta unit.
Capaian tersebut dinilai cukup menjanjikan bagi produsen mobil, yang telah berinvestasi besar-besaran di negara dengan penduduk terbanyak di dunia tersebut.
"Penjualan berhasil recovery karena banyak promosi penjualan mobil listrik di pedesaan dan dukungan pemerintah daerah," kata pejabat senior CAAM, Chen Shihua seperti dikutip dari Reuters hari ini, Kamis, 10 September 2020.
Produsen mobil listrik dari Cina, seperti Nio Inc hingga Tesla, telah memperluas kapasitas produksinya di Negeri Tirai Bambu.
Kebijakan itu direspons pemerintah setempat dengan gencar melakukan kampanye mengurangi polusi udara yang kronis di Cina.
Adapun penjualan mobil secara keseluruhan Cina pada Agustus 2020, naik 11,6 persen atau sekitar 2,19 juta unit dibandingkan bulan yang sama 2019.
Hasil penjualan tersebut peningkatan yang beruntun dalam lima bulan terakhir, setelah sempat anjlok pada awal tahun akibat lockdown pandemi Covid-19.
Meski begitu, secara keseluruhan penjualan kendaraan di Cina turun 9,7 persen dalam delapan bulan pertama 2020. Pencapaiannya baru 14,55 juta kendaraan.
Produsen mobil yang melaporkan pertumbuhan penjualan pada Agustus ini setelah lockdown Covid-19 adalah Geely Automobile Holdingsdan Toyota Motor Corp.
Adapun grup usaha patungan Nissan Motor dan General Motors (GM) mengalami penurunan total penjualan.