TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 59 negara dilaporkan menutup pintu untuk Warga Negara Indonesia terkait pandemi virus corona baru (Covid-19). Namun demikian, larangan kunjungan WNI ini diklaim PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) tidak mempengaruhi aktivitas ekspor mobil Mitsubishi yang dirakit di pabrik di Cikarang, Bekasi.
“Sampai dengan saat ini tidak ada perubahan kebijakan terkait ekspor dari otoritas negara-negara tujuan ekspor kami. Aktivitas ekspor masih berjalan seperti biasa,” kata Priyanto, HR & GA Director PT MMKI kepada Tempo, 11 September 2020.
Prianto menyampaikan bahwa permintaan ekspor dari sejumlah negara mengalami peningkatan secara bertahap setelah sebelumnya sempat turun drastis karena pandemi. “Meski demikian kondisi (ekspor) belum kembali normal seperti sebelum pandemi mewabah,” ujar dia.
Saat ini MMKI telah melakukan ekspor Mitsubishi Xpander ke sejumlah negara di kawasan ASEAN seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina. Mobil 7 penumpang ini juga diekspor ke negara Asia lainnya, Amerika Latin, Afrika, hingga Timur Tengah.
Prianto juga menjelaskan bahwa perusahaan saat ini secara bertahap meningkatkan volume produksi berdasarkan permintaan pasar. Namun demikian, perusahaan tetap memprioritaskan protokol kesehatan yang telah diarahkan pemerintah. “Kami memonitor dengan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata dia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor mobil Januari-Juli mencapai 120.662 unit. Angka ini lebih rendah 28,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 169.405 unit.
Untuk Mitsubishi Motors, Januari-Juli tercatat sebanyak 21.268 unit (17,6 persen). Angka ini turun 25,9 persen dibanding pencapaian tahun lalu sebesar 28.692 unit (16,9 persen).
59 Negara Tutup Pintu untuk WNI Tak Pengaruhi Ekspor Mobil Mitsubishi
Reporter
Editor
Jumat, 11 September 2020 06:45 WIB