TEMPO.CO, Beijing - Raksasa internet Cina, Baidu, baru-baru ini meluncurkan layanan taksi otonom "Apollo Go" di Beijing. Sebanyak 40 armada taksi otonom dihadirkan di tahap awal.
Menurut Baidu, penumpang dapat memanggil taksi otonom melalui situs web apollo.auto dan aplikasi Peta Baidu, demikian dikutip dari Kantor Berita Xinhua, Jumat, 11 September 2020. Ini merupakan platform terbuka yang diluncurkan oleh perusahaan pada tahun 2017 untuk mengkoordinasikan upaya lintas sektor dalam mengemudi otonom.
Taksi akan beroperasi di area uji coba dengan total panjang 700 kilometer, mencakup distrik perumahan dan bisnis utama di Yizhuang, Haidian, dan Shunyi di Beijing.
Layanan taksi otonom yang dijuluki Robotaxi ini diklaim mampu mengatasi berbagai situasi lalu lintas yang rumit. Misalnya, sekarang dapat berbelok ke kiri saat tidak ada lampu lalu lintas dan rambu, yang dipandang sebagai salah satu tantangan terbesar untuk teknologi mengemudi sendiri.
“Baidu Apollo akan terus mempromosikan aplikasi komersial mengemudi otonom dan memberikan lebih banyak kontribusi pada transportasi cerdas di dalam kota,” kata Li Zhenyu, Wakil Presiden Baidu.
Sebagai salah satu kota pertama yang memetakan dan mengatur area uji coba untuk kendaraan tanpa pengemudi di seluruh Cina, Beijing memainkan peran utama dalam hal skala kendaraan uji dan jenis situasi lalu lintas uji.
Kota ini juga memberlakukan kebijakan paling ketat untuk memastikan keamanan dan keandalan kendaraan otonom.
Sebelumnya, Baidu meluncurkan layanan Apollo Go di Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah, dan Cangzhou, Provinsi Hebei Tiongkok utara.