Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Mobil Listrik Cina Melaju Kencang, Mau Tahu Resepnya?

Reporter

image-gnews
Mobil listrik bermodel SUV yang berasal dari Cina yakni, Byton M-Byte yang menghebohkan di ajang CES Las Vegas lalu kini mulai diproduksi. Sumber: carscoops.com
Mobil listrik bermodel SUV yang berasal dari Cina yakni, Byton M-Byte yang menghebohkan di ajang CES Las Vegas lalu kini mulai diproduksi. Sumber: carscoops.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Cina Djauhari Oratmangun mengatakan pengembangan industri kendaraan listrik di Cina mendapat dukungan penuh dari pemerintahnya sehingga dapat menjadi industri andal dan terdepan serta mampu menguasai pasar global.

"Penelitian dan pengembangan industri kendaraan listrik di Cina mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat sebagai upaya agar para produsen dapat terus meningkatkan kualitas produksi kendaraannya," kata Dubes Djauhari seperti dikutip Bisnis pada Minggu, 13 September 2020.

Mengutip International Energy Agency/IEA, Djauhari Oratmangun mengatakan Cina saat ini berada di posisi terdepan dalam penggunaan kendaraan atau kendaraan listrik.

Data per akhir Juni 2019 menunjukkan bahwa hampir separuh dari populasi mobil listrik dan 99 persen populasi bus listrik dunia berada di Cina. Kendaraan listrik Cina juga mendominasi pasar global untuk kendaraan listrik kecepatan rendah dan kendaraan listrik roda dua. 

"Selama beberapa tahun terakhir ini, industri kendaraan listrik di China memang berkembang sangat cepat dan pesat," ujarnya.

Berdasarkan data IEA, pada 2019 terdapat 2,58 juta kendaraan listrik berbasis baterai di Cina, jauh melebihi jumlah kendaraan listrik di Eropa sebanyak 0,97 juta unit ataupun Amerika Serikat sebesar 0,88 juta unit.

Cina juga memiliki lebih banyak infrastruktur pendukung berupa stasiun pengisian baterai dibandingkan negara-negara lain, termasuk juga 82 persen instalasi pengisian daya cepat.

Djauhari menuturkan bahwa menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Cina, selama merebaknya pandemi Covid-19 produksi kendaraan listrik di negeri tersebut pada periode triwulan I 2020 turun 60,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi 105 ribu unit, sedangkan penjualan turun 56,4 persen menjadi 114 ribu unit kendaraan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam kondisi sulit ini pemerintah Cina memberikan sejumlah dukungan kebijakan antara lain perpanjangan subsidi untuk kendaraan listrik dan kebijakan keringanan pajak yang seharusnya berakhir pada 2020 menjadi 2022.

Bukan hanya itu, bahkan pemerintah juga mendorong pembelian motor atau mobil listrik oleh pejabat baik pemerintah pusat maupun provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan pasar kendaraan listrik.

Peningkatan kualitas kendaraan listrik di Cina menjadi salah satu tantangan bagi produsen.

Negara ini, menurut Djauhari, terus meningkatkan kualitas kendaraan listrik antara lain melalui dukungan kemajuan teknologi yang terkomputerisasi sehingga memungkinkan produsen merancang mesin canggih, transmisi otomatis yang kompleks maupun detail interior tingkat tinggi.

Sejumlah produsen kendaraan listrik di Cina kini bahkan bisa menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan mobil listrik dengan merek ternama seperti Tesla. Misalnya, produsen mobil listrik ternama Cina, Nio, banyak melakukan revisi dari desain kendaraannya untuk memenuhi permintaan konsumen.

"Sedangkan BYD yang juga punya nama di tingkat global, sudah mampu mengembangkan baterai berkualitas tinggi yang seratus persen dapat didaur ulang, dengan harga yang relatif lebih rendah dibandingkan perusahaan pesaing," kata Dubes Djauhari.

Pemerintah Cina, menurut Djauhari, pun menargetkan populasi 5 juta motor dan mobil listrik di jalan-jalan dalam negeri tersebut pada 2020 melalui dukungan subsidi manufaktur, pembebasan pajak, pengadaan pemerintah, dan dukungan untuk pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Baterai Hyundai Ioniq 5 Rp 300 Juta hingga Rp 400 Jutaan

3 jam lalu

Pengisian daya baterai Hyundai Ioniq 5 di SPKLU PLN Gambir, Jakarta Pusat, 19 April 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Harga Baterai Hyundai Ioniq 5 Rp 300 Juta hingga Rp 400 Jutaan

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dibekali baterai dengan kemampuan jelajah hingga 384 km (standar range) dan 481 km (long range).


Hyundai Indonesia Siap Bikin Mobil Listrik Murah Setelah Pabrik Baterainya Jadi

4 jam lalu

Hyundai Ioniq 5 dengan tanda tangan Jokowi dipajang di Museum Transportasi TMII. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
Hyundai Indonesia Siap Bikin Mobil Listrik Murah Setelah Pabrik Baterainya Jadi

Saat ini, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 759 juta hingga Rp 870 juta.


Mitsubishi Akan Luncurkan BEV Light Commercial Vehicle Awal 2024

14 jam lalu

Mitsubishi Minicab-MiEV di wilayah Jakarta studi bersama dilakukan dengan PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek sebagai bagian dari GoTo Group, dan DHL Supply Chain Indonesia. (Foto: Mitsubishi Motors)
Mitsubishi Akan Luncurkan BEV Light Commercial Vehicle Awal 2024

Mitsubishi memastikan bakal meluncurkan Battery Electric Vehicle (BEV) di segmen light commercial vehicle pada awal tahun depan.


Cerita dari Neta, Start Up Mobil Listrik Asal Cina

14 jam lalu

Neta GT di fasilitas perakitan Tongxiang City, Tongxiang City, Provinsi Zhejiang, Cina, 26 September 2023. FOTO: Neta Indonesia
Cerita dari Neta, Start Up Mobil Listrik Asal Cina

Pada 2022, Neta mampu menjual 150 ribu unit lebih mobil listrik di Cina dan menempati peringkat pertama perusahaan start up dalam penjualan.


Produksi Mobil Listrik Neta Hanya Butuh 3 Menit per Unit

20 jam lalu

Proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, 26 September 2023. Foto: Neta Indonesia
Produksi Mobil Listrik Neta Hanya Butuh 3 Menit per Unit

Neta memiliki tiga pabrik perakitan di Cina, salah satunya di Tongxiang City dengan kapasitas produksi 125 ribu unit per tahun.


Jakarta-Semarang Naik Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU Ultra Fast Charging

1 hari lalu

Seorang petugas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengisi daya kendaraan listrik yang digunakan selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Sabtu 2 September 2023. Media Center KTT ASEAN 2023/Risa Krisadhi
Jakarta-Semarang Naik Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU Ultra Fast Charging

Dalam perjalanan Jakarta-Semarang, hanya ada empat rest area yang dilengkapi dengan SPKLU ultra fast charging milik PLN.


Pasar Mobil Eropa Naik 20 Persen, Mobil Listrik Meningkat 102 Persen

2 hari lalu

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil listrik Volkswagen (VW) model ID.3 di pabrik VW, Zwickau, Jerman, Selasa, 25 Februari 2020. REUTERS/Matthias Rietschel
Pasar Mobil Eropa Naik 20 Persen, Mobil Listrik Meningkat 102 Persen

Pada Agustus 2023, mobil listrik Tesla menjadi model terlaris. Model Y terjual 21.549 unit dan Model 3 sebanyak 11.943 unit.


S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

2 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

S&P Global juga memperkirakan penjualan mobil listrik bisa mengimbangi mobil berbahan bakar minyak setelah tahun 2030.


Mencoba Performa Mobil Sport Listrik Neta GT 580 AWD di Negara Asalnya

3 hari lalu

Neta GT di fasilitas perakitan Tongxiang City, Tongxiang City, Provinsi Zhejiang, Cina, 26 September 2023. FOTO: Neta Indonesia
Mencoba Performa Mobil Sport Listrik Neta GT 580 AWD di Negara Asalnya

Di Cina, mobil sport listrik Neta GT 580 AWD ini dibanderol dengan harga 226,8 ribu Yuan atau sekitar Rp 479,4 jutaan.


Chery ungkap Alasan Cina Bisa Bikin Mobil Murah

3 hari lalu

Chery Omoda 5 GT. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
Chery ungkap Alasan Cina Bisa Bikin Mobil Murah

Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Harry Kamora mengomentari soal harga mobil bikinan pabrik Cina yang terbilang relatif murah.