Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Pengamat soal Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia

Reporter

image-gnews
Kepala BPPT Hammam Riza mengisi daya pada mobil bermotor listrik saat peresmian fast charging Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) BPPT di halaman PT LEN Industri, Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 Desember 2019. SPKLU ke 3 di Indonesia ini ditempatkan di PT LEN untuk mendorong keterlibatan industri dalam negeri dalam meningkatkan local content sebagai kliring teknologi kendaraan bermotor listrik jarak jauh. Kendaraan bermotor listrik bisa memangkas biaya energi hingga lebih dari 60 persen dibanding energi fosil. TEMPO/Prima Mulia
Kepala BPPT Hammam Riza mengisi daya pada mobil bermotor listrik saat peresmian fast charging Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) BPPT di halaman PT LEN Industri, Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 Desember 2019. SPKLU ke 3 di Indonesia ini ditempatkan di PT LEN untuk mendorong keterlibatan industri dalam negeri dalam meningkatkan local content sebagai kliring teknologi kendaraan bermotor listrik jarak jauh. Kendaraan bermotor listrik bisa memangkas biaya energi hingga lebih dari 60 persen dibanding energi fosil. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diingatkan untuk sungguh-sungguh belajar dari Cina dalam mengembangkan industri kendaraan atau mobil listrik agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

"Namun, apakah Indonesia mau sungguh-sungguh belajar dari negara itu untuk jadi produsen kendaraan listrik nasional," ucap pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara pada Minggu, 13 September 2020.

Dia menyatakan apakah Indonesia hanya akan mengulang kesalahan dan kebiasaan lamanya sehingga negara ini menjadi pasar netto yang lebih menguntungkan negara prinsipal pemegang merek.

"Itulah yang nantinya kita bisa lihat dari perjalanan waktu."

Menurut Yannes, Indonesia masih harus mengarungi perjalanan yang panjang dalam proses pengembangan industri mobil listrik. Kebijakan negara atau pemerintah menjadi aspek sangat penting dari solusi transportasi berkelanjutan berbasis baterai ini.

Ada tiga faktor penentu yang harus dipikirkan secara bersungguh-sungguh untuk mengubah berbagai kelemahan mobil listrik menjadi sebuah kekuatan. Yannes menyebut pengembangan teknologi, konsistensi dukungan pemerintah, serta perubahan perilaku individu pengguna mobil.

Dilihat dari aspek teknologi, dia melanjutkan, kesiapan komponen dan infrastruktur berupa baterai serta teknologi pendukungnya, pemerintah cukup serius mengembangkan industri kendaraan listrik.

Beberapa hal yang juga mulai mencuat adalah masalah harga energi listrik, aspek keamanan, keandalan produk, biaya produksi baterai sebagai komponen utama, serta desain kendaraan harus mendapat perhatian serius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Harus dipikirkan benar-benar," ucap Yannes.

Yannes memperkirakan implementasi program mobil listrik ini di masa depan juga akan berhadapan dengan banyak aspek lain. Aspek-aspek itu seperti perubahan perhitungan biaya perjalanan dalam skala besar, jalan tol dan kemacetan lalu-lintas serta semakin ketatnya standar emisi, program pengembangan teknologi, dan standardisasi infrastruktur pengisian listrik untuk baterai kendaraan.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dalam pengembangan industri mobil listrik Indonesia akan menggandeng sejumlah negara, antara lain Cina.

"Negara ini (Cina) teknologi industri kendaraan listriknya sudah sangat maju, dan bahkan hampir merajai industri kendaraan listrik di dunia,” kata Luhut dalam sebuah webinar bertajuk "Kesiapan Pemangku Kepentingan Dalam Percepatan Investasi Produksi Kendaraan Listrik dan Infrastruktur Pendukung" di Jakarta, pekan lalu.

Luhut menilai tidak perlu naif untuk belajar teknologi mobil listrik dari Cina, yang memiliki pengalaman yang sudah sangat lama dalam mengembangkan kendaraan listrik.

Luhut mengingatkan, ke depannya harus ada transfer teknologi agar tenaga-tenaga ahli Indonesia mampu secara mandiri mengembangkannya.

"Untuk itu Indonesia sudah mengirimkan banyak tenaga ahli ke berbagai universitas terkemuka ke Cina untuk belajar," tutur Luhut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

5 jam lalu

Logo Tesla. Istimewa
Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.


PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

15 jam lalu

Pekerja melakukan perawatan berkala Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik UTOMO Charger di area perkantoran di Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) di Jakarta baru memasang 8 titik, progres selanjutnya akan ada 100 titik di Jakarta hingga akhir tahun 2023. Tempo/Tony Hartawan
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.


5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

17 jam lalu

Pengendara mobil bak terbuka membawa setumpuk besar muatan di sebuah jalan di Selandia baru. Facebook.com/Traffic and Highway Patrol Command
5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?


Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

1 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

1 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

4 hari lalu

Mekanik sedang melakukan servis mobil Honda. (HPM)
7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.


Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

5 hari lalu

Mekanik Toyota melakukan pengecekan kondisi pelumas mesin. (Foto: Auto200)
Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

Memanjakan kendaraan setelah mudik bisa memperpanjang usia pakai dan mencegah kerusakan mesin.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

5 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

8 hari lalu

SPKLU baru di Tol Trans Sumatera. (Foto: ANTARA/HO-Humas PLN)
PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

10 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.