INFO OTOMOTIF-- Sudah berapa lama kita menjalani masa pembatasan sosial berskala besar alias PSBB ini? Kurang lebih sudah empat bulan lamanya. Kita seolah terpisah dengan kebiasaan sehari-hari. Mulai dari bekerja ke kantor, mengantar anak ke sekolah, sampai-sampai kebiasaan mudik pun ikut-ikutan berubah.
Ya, hampir semua aktivitas kita jalani di rumah saja. Kebanyakan tugas kantor atau sekolah anak, dilakukan lewat koneksi jaringan internet, video conference, dan aplikasi meeting. Namun, tentu saja untuk perkara mudik ke kampung halaman tidak bisa dilakukan secara daring macam begitu. Mudik ya mudik. Perjalanan mesti kita tempuh untuk bisa sampai ke kampung halaman.
Baca Juga:
Nah, kali ini, saya bakal berbagi pengalaman mudik dengan mobil Mitsubishi Xpander MY 20 di masa new normal. Seperti kita tahu, saat ini kita sudah di masa new normal. Pada masa PSBB, larangan keluar-masuk kendaraan diberlakukan. Namun, di masa new normal ini semuanya kembali dibuka. Dengan tujuan agar terjadi perputaran ekonomi dan bisa memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat di masa pandemi ini.
Seperti yang kita juga pahami, kondisi pandemi menyebabkan sektor perekonomian lumpuh tak karu-karuan. Bahkan, diperkirakan negara kita bakal mengalami resesi sebagaimana terjadi juga di negara-negara lain. Hal ini amat sangat ditakuti. Dan pemberlakuan new normal menjadi salah satu kebijakan terbaik agar perekonomian negara tetap berjalan dan masyarakat juga bisa tetap bertahan hidup di masa-masa sulit ini.
Oke, kembali ke pembahasan perjalanan mudik bersama mobil Mitsubishi Xpander MY 20. Pertama kali dibuka masa new normal, yang artinya dibuka pula akses keluar kota, akses transportasi umum seperti kereta, bus, dan pesawat, saya dan keluarga mencoba menimbang-nimbang kira-kira lebih aman mudik naik apa. Apakah membawa mobil pribadi atau kendaraan umum. Mengingat kampung halaman kami cukup jauh dari Ibu Kota. Ya, kami mudik ke Kampung Kauman, Yogyakarta. Biasanya kami tempuh dengan naik kereta atau pesawat.
Baca Juga:
Namun, setelah menimbang kerentanan terpapar virus bila naik kereta atau pesawat, kami memutuskan membawa Xpander MY 20. Oh iya, sebenarnya naik kereta atau pesawat pun sudah aman karena menerapkan jaga jarak dan dilakukan pemeriksaan lebi dulu. Namun, masalahnya adalah banyak biaya yang mesti keluar. Misalnya saja untuk melakukan tes rapid sebelum berangkat. Belum lagi kami harus membeli tiket pulang dan pergi. Biaya jadi dobel.
Dipikir-pikir memang lebih hemat bawa mobil sendiri. Apalagi, Mitsubishi Xpander MY 20 merupakan kendaraan keluarga yang aman, nyaman, sekaligus irit bahan bakar. Naik Mitsubishi Xpander MY 20 Jakarta-Yogyakarta pun sangat lancar. Tentu saja, sebelum berangkat kami melakukan pengecekan dulu luar dan dalam. Karena pengecekan dan perawatan adalah kunci bagi kendaraan yang prima.
Perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta memakan waktu sekitar 9 sampai 11 jam. Namun, kami memilih jalan santai. Lebih banyak istirahat di jalan. Ya, perjalanan mudik kali ini memang bukan mudik lebaran seperti biasanya. Karena pada saat lebaran kemarin tak sempat mudik, jadi saya sekeluarga berangkat saat-saat biasa seperti ini. Dengan memanfaatkan masa kerja di rumah alias WFH dan anak yang masih sekolah jarak jauh, saya pun berangkat.
Dengan perjalanan santai, kami sampai Yogyakarta sekitar 12 jam. Itu pun belum sampai ke rumah. Perjalanan kami nikmati betul. Dengan interior mobil yang nyaman, perjalanan lama pun jadi tak terasa. Ditambah lagi kami banyak istirahat di jalan. Dan lagi, mobil Xpander MY 20 memang sangat cocok jadi kendaraan keluarga. Melaju di jalanan dengan kecepatan tinggi pun tidak khawatir tergelincir.
Mobil yang pernah menyabet penghargaan sebagai the Best Low MVP ini dibekali dengan fitur-fitur canggih. Sebenarnya hampir sama dengan mobil di kelasnya. Hanya saja, sepengalaman saya membawa kendaraan jauh, Xpander MY 20 ini lebih enak dan nyaman dikendarai. Tentu saja ini bagi saya menjawab harapan dan pengalaman new normal bersama Mitsubishi Xpander MY 20.
Perjalanan jauh bukanlah rintangan berat. Dengan tarikan gas super enteng, fitur antiselip, dan lampu LED di bagian depannya, melaju dalam kondisi malam pun tak jadi masalah. Itulah sebabnya saya dan keluarga memilih perjalanan sore hari. Karena dengan Xpander MY 20 kita merasa aman di jalanan saat apa pun dan kapan pun. Apalagi, bila suatu waktu terjadi hal-hal tidak diinginkan di jalan, seperti mogok atau ban pecah, kami bisa menghubungi service center terdekat yang aktif 24 jam.
Ya, salah satu keunggulan Mitsubishi di masa pandemi ini adalah pelayananya yang makin dikedepankan. Adanya pelayanan service emergency 24 hours, ini betul-betul membuat kami tenang ketikaa berkendara kapan pun dan di manapun. Ke depannya, saya berharap Mitsubishi bisa memberikan pelayanan yang lebih oke lagi. Meskipun yang sekarang sudah cukup oke, tapi kondisi di depan kita belum tahu. Apakah masa pandemi ini akan segera berakhir. Atau justru makin parah. Terima kasih Mitsubishi Xpander MY 20, telah menemani perjalanan mudik kami.(*)
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog DBP Academy x Tempo Blogger Writing Competition
Penulis: Sholeh Fajrul
Blog: www.fajrul-islami.blogspot.com