TEMPO.CO, Washington - Sopir di dalam mobil otonom Uber yang menabrak pejalan kaki hingga tewas di Tempe, Arizona, Amerika Serikat, pada 2018 didakwa dengan pasal pembunuhan. Demikian tuntutan jaksa seperti dilaporkan Reuters, Rabu, 16 September 2020.
Rafael Vasquez, 46 tahun, yang juga dikenal sebagai Rafaela, mengaku tidak bersalah pada hari Selasa, 15 September 2020, setelah didakwa atas kematian Elaine Herzberg pada 27 Agustus 2018. Dia dibebaskan sambil menunggu masa percobaan untuk Februari 2021.
Herzberg meninggal setelah dia tertabrak saat berjalan dengan sepeda di seberang jalan pada malam hari. Kematian pertama yang melibatkan kendaraan tanpa pengemudi memicu kekhawatiran keamanan tentang industri mobil otonom.
Uber menolak berkomentar. Seorang pengacara untuk Vasquez tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Sebuah laporan polisi Tempe mengatakan Vasquez berulang kali melihat ke bawah pada saat tabrakan terjadi, artinya, dia tidak melihat situasi jalan pada saat itu. Jaksa pada Maret 2019 mengatakan Uber tidak bertanggung jawab secara pidana dalam kecelakaan itu.
“Mengemudi yang terganggu adalah masalah yang sangat penting dalam komunitas kami,” kata Jaksa Wilayah Maricopa Allister Adel. “Saat pengemudi berada di belakang kemudi mobil, mereka bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengoperasikan kendaraan itu dengan aman.”
Polisi mengatakan sebelum kecelakaan itu "sepenuhnya bisa dihindari" dan Vasquez sedang menayangkan program TV "The Voice" pada saat kecelakaan itu.
Pada bulan November, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyalahkan kelambanan Vasquez dan Uber karena perhatian yang tidak memadai terhadap keselamatan dan keputusan dalam pengembangan mobil otonom perusahaan.
NTSB mengatakan kemungkinan penyebabnya adalah kegagalan Vasquez untuk memantau lingkungan mengemudi "karena dia secara visual terganggu selama perjalanan oleh ponsel pribadinya." Dia seharusnya bertindak jika terjadi keadaan darurat.
Uber membuat serangkaian keputusan pengembangan yang berkontribusi pada penyebab kecelakaan itu, kata NTSB. Perangkat lunak di Volvo XC90 yang dimodifikasi tidak dengan tepat mengidentifikasi Herzberg sebagai pejalan kaki dan tidak membahas "otomatisasi operator".
Uber menonaktifkan sistem pengereman darurat otomatis di kendaraan Volvo XC90 dan melarang penggunaan pengereman darurat langsung, dengan mengandalkan pengemudi cadangan.