TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur California, AS, Gavin Newsom menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang penjualan mobil bertenaga bensin di negara bagian itu 15 tahun lagi atau per 2035.
Dikutip Antara dari USA Today hari ini, Sabtu, 26 September 2020, kebijakan tersebut bagian dari upaya memangkas emisi, gas rumah kaca, dan polusi lainnya di California.
Newsom mengumumkannya sambil berdiri di depan barisan merek kendaraan listrik ternama, termasuk Audi dan Tesla, dan diapit oleh Ketua Dewan Sumber Daya Udara California Mary Nichols.
"Dari semua krisis simultan yang kita hadapi sebagai sebuah negara dan sebuah bangsa tidak ada yang lebih penting, tidak ada yang lebih kuat, daripada masalah krisis iklim," kata Newsom.
Dewan Sumber Daya Udara California ditugaskan mengembangkan peraturan yang mewajibkan semua mobil yang dijual di sana mulai 2035 adalah kendaraan tanpa emisi.
California memprediksikan bahwa langkah tersebut akan menghasilkan pengurangan lebih dari 35 persen dalam emisi gas rumah kaca dan pengurangan 80 persen dalam asap beracun di knalpot kendaraan.
Menurut data, sektor transportasi menyumbang lebih dari setengah emisi karbon California, 80 persen dari polusi yang menyebabkan kabut asap, dan 95 persen emisi diesel.
California, negara bagian terpadat di AS, berpenduduk sekitar 40 juta orang. Departemen Kendaraan Bermotor menyebutkan lebih dari 36 juta pendaftaran kendaraan pada 2019 di California.
Meski begitu, perintah eksekutif itu belum melarang warga California memiliki mobil bensin atau menjualnya di pasar mobil bekas dalam waktu dekat.
Newsom menerangkan bahwa rekahan hidraulik, metode ekstraksi minyak dan gas yang dikenal sebagai fracking, bisa terjadi di blok Golden State. Maka praktik itu juga dilarang mulai 2024.
Perintah itu juga bertujuan menciptakan peraturan kesehatan dan keselamatan baru yang melindungi pekerja dan komunitas dari dampak ekstraksi minyak.
Kebijakan Gubernur Newsom dimulai dengan menyatakan bahwa, "Krisis perubahan iklim sedang terjadi sekarang, berdampak pada California dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan terlalu banyak orang California."
Menurut dia, saat ekonomi pulih dari pandemi Covid-19 California harus mempercepat transisi ke masa depan yang netral karbon.