TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa versi uji dari sistem autopilot pada mobil listrik Tesla akan dirilis secepatnya.
"Sebulan atau lebih," ucap Musk seperti dikutip Antara dari USA Today.
Dalam laporannya Rabu lalu, USA Today menyebutkan meski Musk tidak menjelaskan detil mengenai sistem autopilot Tesla tapi dia meyakinkan bahwa, "Ini jelas akan berhasil."
Sejumlah perusahaan rintisan dan pembuat mobil berlomba-lomba mengembangkan teknologi swakemudi atau self-driving. Meskipun telah diuji coba, sistem yang sepenuhnya menggerakkan mobil dalam segala keadaan tanpa campur tangan pengemudi itu belum menjadi fitur pada mobil populer.
Sistem Tesla saat ini masih mengharuskan pengemudi untuk selalu konsentrasi di belakang kemudi.
Musk pernah mengatakan bahwa mobil listrik terbaru perusahaan memiliki semua perangkat keras yang mereka butuhkan untuk autopilot. Sedangkan yang masih kurang hanyalah perangkat lunaknya.
Untuk mencapai langkah selanjutnya, Musk mengatakan, timnya sepenuhnya membuat ulang perangkat lunak sistem autopilot. Dia mengaku telah menguji versi mutakhirnya.
Bos pabrikan mobil listrik AS itu yakin sistem autopilot canggih akan memungkinkan Tesla menjadi 10 kali lebih kecil kemungkinannya kecelakaan serius dibandingkan mobil mereka lainnya.
Maka dia mengharapkan semua pembuat mobil menawarkan kendaraan listrik dan swakemudi. Jika itu terjadi, Tesla akan menjadi produsen mobil berbiaya rendah.
Musk juga mengatakan dia berencana menghemat begitu banyak biaya dari teknik manufaktur perintis dan inovasi baterai. Tesla disiapkan menghasilkan mobil listrik swakemudi dengan harga rendah.
"Mungkin sekitar tiga tahun dari sekarang kami yakin bisa membuat kendaraan listrik seharga 25.000 dolar AS, yang juga sepenuhnya otonom."
Selain empat sedan dan SUV, Tesla berencana menjual truk listrik Cybertruck yang diklaim telah dipesan oleh 500 ribu pengguna.
