INFO OTOMOTIF-Kendaraan kesayangan mogok di jalan, atau rusak karena lama tak digunakan adalah situasi yang sangat menyebalkan. Siapa pun yang mengalami hal ini pasti kesal setengah mati. Apalagi, pas masa-masanya mobil dibutuhkan untuk ke sana kemari menemani mobilitas sehari-hari.
Meskipun kita sadari bahwa yang namanya kendaraan pasti ada masanya rusak atau mogok. Apalagi, di masa-masa pandemi seperti ini, masa di mana kita tak begitu apik memikirkan kondisi mobil karena banyak beban pikiran lainnya. Bayangkan saja, di masa seperti ini, gaji bulanan kita dipotong perusahaan. Meski hanya beberapa persen, hal itu sangat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Baca Juga:
Tak ada jalan lain, selain mengirit, berhemat, dan mengerem pembelanjaan sekunder. Fokus pembelanjaan adalah barang-barang pokok yang memang betul-betul dibutuhkan. Nah, perawatan mobil sebenarnya masuk kategori pokok atau sekunder? Dalam teori ekonomi klasik, kendaraan adalah barang mewah yang masuk dalam kategori tersier. Posisinya menjadi prioritas ketiga setelah kebutuhan sandang, pangan, dan papan terpenuhi.
Namun, bila kita berpikir lagi, di era sekarang ini mobilitas kita akan terhenti ketika kendaraan tidak terawat, rusak, atau mogok. Apalagi yang kendaraannya digunakan untuk kebutuhan pekerjaan. Artinya, kerusakan mobil bisa berdampak lebih besar terhadap keberlangsungan penghasilan dan mata pencaharian kita. Jadi, perawatan mobil di masa sekarang ini, bisa kita masukkan dalam salah satu prioritas utama. Apalagi, mobil menjadi kendaraan yang membantu penghasilan keluarga.
Masalahnya, di era pandemi Covid-19 yang kian menggila ini, kita kesulitan untuk melakukan mobilitas. Kantor-kantor ditutup, tempat makan dibatasi, tempat-tempat umum pun dibatasi, dan sejumlah aturan lainnya yang membuat kita mesti patuh dalam rangka memutuw wabah Covid-19 yang muncul di Indonesia sejak Maret silam ini. Itu menjadi salah satu penyebab mobil kita rusak karena jarang dipakai dan tidak terawat.
Baca Juga:
Namun, untuk melakukan perawatan, sebenarnya ada alternatif yang menarik dari Mitsubishi. PT Mitsubishi Motors melakukan pelayanan khusus di masa pandemi ini.
Di masa-masa pandemi seperti sekarang ini memang protokol kesehatan menjadi hal utama yang dikampanyekan dan digalakkan berbagai pihak. Tak kecuali tempat servis mobil. Di pusat-pusat servis Mitsubishi pun diterapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun, tetap saja rasa waswas pasti ada ketika kita pergi ke bengkel secara langsung. Karena di sana pasti ada antrean panjang, kerumunan, dan tentu saja membuat kita tak bisa menghindari temapt umum dan ramai.
Perlu diketahui, dalam rangka menanggulangi hal itu dan mengurangi kecemasan pelanggan, Mitsubishi punya beberapa pilihan layanan servis di masa pandemi ini. Ketika mobil sudah telanjur rusak dan mogok akibat jarang dipakai, bisa menambah beban pikiran lagi. Pasti biayanya mahal, mesti sewa mobil derek, dan sebagainya. Hal itu tidak diperlukan bila kita menghubungi langsung call center bengkel resmi Mitsubishi terdekat. Karena Mitsubishi punya layanan home service. Dengan layanan ini, mobil kesayangan kita—tentu saja mobil Mitsubishi—bakal diservis secara profesional di rumah.
Teknisi profesional Mitsubishi bakal datang ke rumah dengan alat-alat lengkap. Dengan begitu, mobil kita akan diservis dengan cepat, tepat, dan aman. Layanan home service bisa diakses, baik untuk perawatan berkala maupun servis besar. Sedangkan untuk mobil yang mengalami rusak berat, kita bisa memesan layanan vehicle pick up dari Mitsubishi.
Dengan layanan vehicle pick up, tim Mitsubishi akan menjemput mobil kita. Mereka akan membawa ke bengkel untuk diinapkan. Kemudian diservis oleh tenaga ahli langsung. Kita hanya tinggal menunggu di rumah. Duduk manis sambil makan popcorn.
Saya Sendiri Sudah Mencoba
Ya, saya sendiri sudah mencoba layanan ini. Beberapa bulan lalu, selama kurang lebih dua bulan tidak digunakan, mobil Mitsubishi Xpander MY 20 saya mengalami kerusakan kecil. Entah apa yang menjadi kerusakannya, yang jelas mobil saya tidak bisa menyala meski berkali-kali distarter.
Awalnya saya pikir masalah ada pada akinya. Tapi, tak mungkin karena belum genap setahun penggunaan. Maka, untuk lebih memastikannya saya memesan jasa home service. Tak lebih dari dua jam, teknisi Mitsubishi berhasil menemukan penyakitnya dan memperbaikinya.
Oh iya, yang penting, kita juga tak perlu khawatir akan virus corona, karena para teknisinya sudah dilengkapi dengan ketentuan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, face shield, sarung tangan, dan hand sanitizer.
Jadi, berdasarkan pengalaman ini, saya sarankan agar Anda tidak menyervis mobil langsung ke bengkel. Lebih aman dan nyaman menggunakan layanan home service ini. Biayanya pun murah, bergantung kerusakan dan spare part apa yang diganti.
Hanya saja, terkadang sulit menghubungi call center Mitsubishi. Hal itu mungkin saja karena banyak yang menghubungi dan memesan layanannya. Tentu saja, saya berharap pelayanan Mitsubishi ini ke depannya jadi lebih baik. Jadi, bagaimana setelah membaca harapan dan pengalaman new normal bersama Mitsubishi Xpander MY 20. Jangan khawatir lagi dengan apa yang Anda inginkan tentang perawatan kendaraan kesayangan yang oke di masa pandemi ini.
Karena bersama Mitsubishi semua kendala teratasi. Bersama Mitsubishi Xpander MY 20, hari-hari dilalui dengan pasti.
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog DBP Academy x Tempo Blogger Writing Competition
Penulis: Budi
Blog: https://bambangs32.blogspot.com