TEMPO.CO, Jakarta - Ford, Nissan, dan BMW meluncurkan model listrik baru untuk pasar Cina pada Sabtu lalu dalam ajang Beijing Auto Show 2020.
Produsen mobil global dan Cina memamerkan lusinan model kendaraan dan mobil listrik. Ini mencerminkan perlombaan industri dalam memenuhi pasar Cina dan dunia.
"Pameran otomotif Beijing 2020 adalah simbol harapan," kata CEO BMW AG China, Jochen Goller, kepada wartawan.
Dia memberi penghormatan kepada pekerja medis Cina yang menurut dia, "Memungkinkan kami menikmati acara berskala besar hari ini."
Ford Motor Co mengadakan debutnya di Cina untuk mobil listrik SUV Mustang Mach-E yang serba listrik di Beijing Auto Show 2020. Sedangkan Nissan Motor Co menunjukkan SUV Ariya, model listrik kedua untuk pasar Cina.
Nah, pabrikan Jerman, BMW, memamerkan mobil listrik SUV iX3. Menurut Goller, SUV iX3 akan diproduksi di pabrik di timur laut Cina untuk dijual ke seluruh dunia.
BMW juga meluncurkan secara global sedan coupe M3 dan M4 coupe. Ini mencerminkan semakin pentingnya pasar mewah mobil mewah Cina.
Pameran mobil internasional Beijing Auto Show 2020 dibuka di bawah kendali protokol anti Covid-19, termasuk dalam penyelenggaraan konferensi pers yang harus melalui tautan video internasional.
Beijing Auto Show yang juga disebut Auto China 2020 sempat ditunda pada Maret lalu. Ini pameran dagang besar pertama untuk semua industri sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020.
Keputusan Partai Komunis Cina yang berkuasa untuk melanjutkan perhelatan Beijing Auto Show mencerminkan keyakinan bahwa Cina, tempat pandemi dimulai Desember 2019, dapat mengendalikan penyakit tersebut.
Produsen mobil melihat pasar Cina, ekonomi besar pertama yang mulai pulih dari pandemi virus Corona, untuk mendorong pertumbuhan penjualan dan membalikkan kerugian miliaran dolar.
Otoritas Cina memerintahkan pembatasan kerumunan di acara tersebut, yang menarik 820.000 pengunjung pada perhelatan 2018.
Pasar mobil Cina, yang terbesar di dunia, telah pulih ke penjualan di atas level sebelum pandemi Covid-19. Pembelian kendaraan naik 6 persen pada Agustus 2020 dibandingkan dengan 2019. Sedangkan penjualan di AS turun 9,5 persen.
Partai Komunis Cina telah mengubah Cina menjadi pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, menyumbang sekitar setengah dari penjualan global. Ini terjadi karena subsidi dan dukungan lain pemerintah.
HINDUSTAN TIMES