TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data baru Consumer Reports, pemilik mobil listrik plug-in (PHEV) menghemat 50 persen untuk pemeliharaan dan perbaikan dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin atau gas alias internal combustion engines (ICE).
Seperti dilansir Insideevs paad Jumat lalu, 25 September 2020, dalam faktor biaya ada penghematan besar dalam kepemilikan mobil listrik atau electic vehicle (EV).
Consumer Reports menggunakan data dari survei keandalan 2019 dan 2020, yang mencakup informasi tentang ribuan kendaraan listrik dan gas.
Analisis menyimpulkan bahwa pengemudi mobil listrik, baik battery electric vehicle (BEV) maupun PHEV, menghemat rata-rata 50 persen dibandingkan mobil ICE dalam pemeliharaan dan perbaikan selama 200.000 mil pemakaian.
Studi Consumer Reports juga menemukan bahwa mobil listrik menghasilkan rata-rata emisi gas rumah kaca 60 persen lebih sedikit daripada mobil ICE.
Temuan tentang biaya pemeliharaan dan perbaikan ini masuk dalam buku putih Consumer Reports. Buku putih lengkap akan diterbitkan dalam beberapa minggu mendatang. Dalam buku ini masa pakai kendaraan didefinisikan 200.000 mil.
Associate Director of Consumer Reports Auto Test Center, Gabe Shenhar, mengungkapkan:
"Listrik tidak membutuhkan banyak perawatan seperti mobil bertenaga gas, dan meskipun perbaikan tidak selalu lebih murah, mereka lebih jarang dibutuhkan. Selain lebih mudah dan murah perawatannya, banyak EV memberikan akselerasi yang lebih baik dibandingkan ke kendaraan bertenaga gas, dan jangan memompa polusi berbahaya ke udara kita."
Data Consumer Reports menunjukkan biaya perawatan dan perbaikan untuk mobil PHEV, BEV, dan ICE:
-PHEV: 0,03 dolar AS (Rp 448,15)/mil
-BEV: 0,03 dolar AS/mil
-ICE: 0,06 dolar AS (Rp 896,29)/ mil
Yang menarik, pemilik mobil PHEV menabung sebanyak pemilik BEV. Ini tidak masuk akal karena mobil PHEV juga memiliki mesin bahan bakar dan semua masalah perawatan dan perbaikan yang sama seperti mobil ICE.
INSIDEEVS