TEMPO.CO, Berlin - Volkswagen Group Cina mengumumkan rencana investasi sekitar 15 miliar euro (sekitar Rp 260,8 triliun dengan kurs saat ini 1 euro = Rp 17.390) bersama dengan usaha patungannya untuk pengembangan mobilitas elektronik (e-mobility) antara tahun 2020 dan 2024 .
Menurut pernyataan Volkswagen Group Cina, total investasi di Cina mencapai 33 miliar euro (Rp 573,8 triliun) yang telah diumumkan oleh Grup Volkswagen untuk pengembangan e-mobilitas global untuk periode yang sama.
Pabrikan asal Jerman ini juga berencana untuk memproduksi total 15 model kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) yang berbeda secara lokal pada tahun 2025, dengan 35 persen dari portofolio produk di Cina terdiri dari model-model mobil listrik sepenuhnya. Volkswagen saat ini mengejar strategi elektrifikasi dan digitalisasi.
Cina baru-baru ini mengumumkan target iklim untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, yang diharapkan dapat mempercepat transisi dunia menuju pembangunan yang ramah lingkungan dan rendah karbon.
"Kami sangat menghargai pengumuman ini, yang ingin kami capai dengan strategi goTOzero kami," kata Stephan Woellenstein, CEO Volkswagen Group Cina, dalam pernyataannya seperti diwartakan Kantor Berita Xinhua, Senin, 28 September 2020.
"Volkswagen berkomitmen untuk menjadi mitra aktif dalam upaya menuju elektrifikasi dan netralitas karbon," ujar dia.
Cina menargetkan netralitas emisi karbon sebelum tahun 2060.